Plus dan Minus Menggunakan Sepeda Motor Listrik

Posted by
Bagikan kiriman ini

SPORTSJABAR-Seiring mulai beragamnya merek sepeda motor listrik di pasaran, harga motor listrik di Indonesia pun semakin bervariasi.Masing-masing dapat menjadi pilihan konsumen yang ingin menjalani mobilitas lebih “hijau”.

Dikutip dari carmudi.co.id, motor listrik sebenarnya sudah ada di Indonesia sejak lama.Pada tahun 2015 publik sempat disuguhkan dengan model-model motor listrik yang cukup keren dari merek Zero Motorcycles.

Sayangnya pada saat itu Zero Motorcycles lebih lekat dengan aspek gaya hidup dibandingkan memenuhi kebutuhan masyarakat luas.

Baca juga:Ini 53 Model Sepeda Motor Listrik, Pembeli Bisa Memakai Subsidi rp7 juta dari Pemerintah

Hal itu dapat dilihat dari harga jualnya terbilang mahal ,setara dengan mobil Low MPV.Pada akhirnya nasib merek asal Amerika Serikat tersebut menghilang dari Indonesia.

Di samping itu, pada tahun 2015 gema kendaraan elektrifikasi belum begitu kencang. Dengan kata lain Zero Motorcycles datang ke Indonesia terlalu cepat.

Memasuki tahun 2022, lanskap industri dan konsumen otomotif Indonesia sudah berubah. Kendaraan-kendaraan elektrifikasi kini makin memiliki tempat termasuk untuk motor listrik.

Dalam beberapa sudut pandang, motor listrik menawarkan keuntungan bagi penggunanya.Contohnya perawatan yang lebih minim. Sebabnya dibandingkan motor bermesin konvensional, motor listrik memiliki komponen bergerak yang jauh lebih sedikit.

Jika menggunakan motor listrik , anda juga tidak perlu repot-repot ganti oli!, karena motor listrik tidak perlu oli.

Kemudian motor listrik juga akan menawarkan pengalaman berkendara yang menarik dengan karakteristiknya. Di antaranya tarikan yang halus, torsi instan, dan minim suara.

Baca juga:Grand Final LFN HP969 Road Race Championship 2023 Dihelat Jelang Tahun Baru

Kendati demikian, tentunya motor listrik juga memiliki beberapa kekurangan. Hal paling utama adalah jarak tempuhnya yang masih terbilang minim.

Bahkan, durasi pengecasan baterai motor listrik pun masih menjadi faktor masyarakat enggan beralih.

Hal ini ada hubunganya dengan infrastruktur yang masih terbatas walaupun mulai menunjukkan pertumbuhan.(*/carmudi.co.id)

Leave a Reply