SPORTJABAR.COM -Persib Bandung gagal mempertahankan keunggulan dan dipaksa menyerah 1-2 oleh Madura United dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Sabtu (5/10 /2019).
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts menuturkan timnya kehilangan ritme permainan akibat pelanggaran yang sering terjadi.
Kondisi demikian cukup menyulitkan Dedi Kusnandar cs, karena tak mampu mengembangkan permainan.
“Tidak mudah bagi pemain kami yang ketika melakukan tackle langsung mendapat pelanggaran dan tendangan bebas untuk lawan. Pemain yang sudah saya beri kepercayaan penuh tidak bisa menemukan ritmenya karena laga sangat sering terhenti,” jelas Robert.
Wasit Faulur Rosy memang gampang meniup peluit di area pertahanan Persib. Sebaliknya dia kerap membiarkan pelanggaran yang dilakukan pemain tuan rumah.
Persib juga disibukkan bertahan karena sulit memenangi bola dari penguasaan Madura United. Sekali lagi Greg Nwokolo cs. bisa ungguli Persib dalam statistik hasil akhir pertandingan.
“Kami sudah melakukan persiapan dan kami juga dibuat sibuk bertahan karena sulit memenangi bola. Madura United adalah tim dengan penyerangan terbaik di liga. Faktanya mereka unggul di lini tengah karena bermain lebih cepat dengan mobilitas tinggi,” tuturnya.
Robert awalnya yakin timnya bisa memenangkan pertandingan dengan gol cepat Febri Hariyadi di menit ke-3. Akan tetapi angin positif mengarah kepada tuan rumah, Madura United diuntungkan gol bunuh diri Nick Kuipers dan hadiah penalti yang dieksekusi benar oleh Beto Goncalves.
“Selamat untuk Madura United karena mendapat tiga poin dan terbuka kans dari kami sebenarnya meraih kemenangan. Saya tidak bisa untuk mengatakan apapun lagi selain pemain sudah berusaha tapi belum bermain dengan kemampuan terbaiknya,” papar Robert.(*/liga-indonesia. id )