Jersey Tandang Didominasi Warna Putih,Terinspirasi Jersey Persib Saat Juara Kompetisi Perserikatan 1993-1994

Posted by
Bagikan kiriman ini

SPORTSJABAR-Persib merilis jersey tandang di Liga 1 2021/2022. Didominasi warna putih, inspirasi datang dari jersey yang dikenakan Persib ketika menjuarai Kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1993/1994.

Warna putih mendominasi bagian badan dan kaos kaki. Sedangkan warna biru menghiasi celana. Ini semakin menghadirkan nostalgia pada masa keemasan Persib saat berhasil membawa pulang trofi Piala Presiden ke Bandung.

Pelatih Persib, Robert Alberts yang mendapat kesempatan menggunakan jersey tandang ini melontarkan pujian pada desain yang diterapkan.

“Ini sangat bagus. Saya menyukainya. Saya pikir semua orang juga menyukainya. Jersey ini terlihat tajam, kuat dan memberi Anda hal positif dengan desain yang memperhatikan sejarah dari jersey ini,” ungkap Robert,seperti dikutip dari laman resmi Persib,Kamis 9 September 2021.

Nays Muntahar,bobotoh yang juga merupakan kolektor jersey Persib mengaku tidak terlalu memperhatikan desain jersey. Karena pada dasarnya, ia hanya ingin memberikan dukungan terhadap klub kebanggaannya. Salah satu caranya adalah dengan membeli produk-produk original klub.

“Kolektor itu tetap akan kami beli dan mengoleksi jersey. Kalau ada pemain bintang, tim berprestasi, itu nilai plus,” ujar pria asal Sukabumi ini.

Apapun warnanya jersey Persib merupakan kebanggaan bagi penggawa Pangerab Biru dan itu harus diperjuangkan di dalam pertandingan.

Hal itu diutarakan legenda Persib, Sutiono Lamso yang mengenakan jersey putih pada laga final melawan PSM Ujungpandang, 14 April 1994 silam.

“Kami tidak berpikir harus mengenakan baju biru saja untuk menjadi juara. Jersey putih pun milik Persib dan kami juga harus bisa menjadi juara (dengan mengenakannya),” kata pemain terbaik di Kompetisi Perserikatan 1993/1994.

“Harapan saya ya otomatis, tim ini bisa meraih trofi juara di Liga 1. Setelah ISL 2014, sekarang ini saatnya juara lagi,” harapnya.(*/persib.co.id)

Leave a Reply