SPORTSJABAR-Turnamen sepakbola putri Piala Pertiwi 2021/2022 mulai digelar di tiga stadion yaitu Sabilulungan, Soreang Kabupaten Bandung, Lapangan Progresif dan Sidolig Kota Bandung, pada Jumat 18 Maret 2022.
Duel di Lapangan Progresif, yang mempertemukan tim Putri Mataram Yogyakarta kontra FC Gorut Gorontalo berlangsung alot dan ketat.
Begitu kick off dibunyikan kedua tim bermain terbuka. Jual beli serangan terjadi.
FC Gorut Gorontalo, terlebih dahulu unggul melalui Daeng Risma Dwi Reski di babak pertama menit 15 dan 47.
Di babak kedua tim putri Mataram Yogya mulai meningkatkan serangan.
Taktik dan strategi yang diterapkan pelatih Putri Mataram Yogya membuahkan hasil .Amelia Diah Handayani di menit 77 mampu mempertipis keadaan 2 – 1.
Setelah gol tersebut, Putri Mataram semakin meningkatkan intensitas serangan terbukti di menit 83, Nurfaizi Nuraini menyamakan kedudukan 2 – 2.
Sampai akhir pertandingan skor tidak berubah.
Usai pertandingan Srihastuti pelatih Putri Mataram Yogyakarta bersyukur atas hasil yang diraih.
“Satu saja pemain yang saya masukan dan itu bawa perubahan babak kedua. Anak-anak lebih semangat terus kemudian saya tekankan pada anak-anak lebih cepat bola kedepan,” katanya kepada awak media usai laga.
Sementara di pertandingan lainnya tim putri Jawa Timur yang diwakili Arema FC, mencukur lawannya Neo Angel wakil NTB dengan skor telak 8 – 0.
Syafira Ika Putri Kapten tim Arema FC berharap dengan kemenangan di laga perdana bisa menambah semangat untuk pertandingan selanjutnya.
“Semoga untuk pertandingan selanjutnya kita bisa jadi pelecut semangat. Kita juga mengikuti instruksi pelatih untuk main tenang dan fokus,” ucapnya usai pertandingan.
Sedangkan tim sepakbola putri DKI Jakarta melawan NTT berakhir dengan skor kacamata alias kosong – kosong.
Pelatih Berty Tutuarima mengatakan pemain asuhannya bermain all out .Betul- betul tidak ada kompromi dengan semangat juang yang luar biasa. Semua punya satu tujuan yaitu untuk bertanding dan saling mendukung.
“Anak-anak juga bermain dengan apa yang kita lakukan selama seminggu ini.Jadi sebetulnya lawannya lebih berat sampai kita bisa nahan saja sudah bagus, karena mereka kan sudah lama dibanding anak-anak,” terang Berty Tutuarima.(RESTU)