IBL Tokopedia 2022: C’Tra Arena Bandung Catat Sejarah Pertama Kali Menjadi Tuan Rumah Babak Playoffs Hingga Final IBL

Posted by
Bagikan kiriman ini

SPORTSJABAR-Babak playoffs IBL Tokopedia 2022 akan digulirkan mulai 13 Agustus 2022, diikuti sebanyak delapan kontestan yang siap bersaing memperebutkan gelar juara liga tahun ini.

Gelaran Playoffs hingga babak final IBL Tokopedia 2022 dihelat menggunakan sistem best-of-three di C-Tra Arena Bandung.

Musim ini untuk pertama kalinya babak playoffs hingga final kompetisi kasta tertinggi bola basket Indonesia digelar di arena bola basket termegah di Kota Kembang.

Waktu yang terbatas memaksa para pengambil keputusan di IBL menggelar Playoffs musim ini terpusat.

Memang C-Tra Arena beberapa kali dipakai sebagai kandang tim untuk menjalani laga Playoffs. Namun dalam perjalanan liga 12 tahun terakhir, baru kali ini seri Playoffs (lengkap hingga final) digelar di C-Tra Arena.

Sebagai kilas balik, pada tahun 2010 hingga 2015, seri Playoffs digelar di satu tempat. Yaitu Surabaya, Yogyakarta tiga kali, dan terakhir di Jakarta.

Kemudian pada IBL 2016, babak Playoffs hingga final berlangsung di Britama Arena, Jakarta, dengan CLS Knights Surabaya sebagai juaranya.

Setelah itu, IBL mulai menggunakan sistem home-and-away untuk babak final, mulai musim 2017 hingga musim 2018-19. Antara rentang tersebut, sejumlah pertandingan memang digelar di C-Tra Arena. Namun dengan status sebagai kandang klub lain, seperti Pelita Jaya dan terakhir saat Stapac Jakarta menjuarai IBL 2018-19.

Selanjutnya pada musim 2020, liga tidak selesai karena pandemi Covid-19. Sedangkan musim 2021 bisa diselesaikan dengan tuntas di Britama Arena, Jakarta. Namun tetap memakai sistem best-of-three.

Banyak yang beranggapan kalau Playoffs digelar di C-Tra Arena bisa membawa keuntungan tersendiri bagi Prawira Bandung. Karena mereka sehari-hari latihan di sana. Tapi jangan salah, beberapa tim juga punya kenangan manis dengan GOR ini.

Contohnya saat Pelita Jaya Bakrie Jakarta berhadapan dengan Stapac di semifinal IBL 2017-18. PJ sempat kalah 58-69 di kandang Stapac, yang saat itu memakai GOR UNY, Yogyakarta.

Tetapi ketika bermain di kandang PJ, yang memakai C’Tra Arena, mereka memenangi dua kali beruntun, yakni dengan skor 73-60 dan 77-76. Lewat kemenangan tersebut, PJ masuk ke Final IBL 2017-18.

Musim 2018-19, juga tidak kalah menarik. Meski Bandung tidak punya wakil di babak Playoffs, setidaknya mereka jadi tempat bersejarah untuk tim Stapac Jakarta. Karena mereka mengangkat trofi juara IBL 2018-19 di C’Tra Arena setelah mengalahkan Satria Muda Pertamina Jakarta dengan skor 74-56. SM kalah dua kali beruntun di sini(*/ iblindonesia.com)

Leave a Reply