SPORTSJABAR – Tim putri Jakarta BIN dipastikan lolos final four PLN Mobile Proliga 2023 mengikuti langkah langkah Jakarta Pertamina Fastron dan Bandung Bank bjb Tandamata.
Tiket ketiga menuju babak 4 besar tersebut diraih Ratri Wulandari dan kawan-kawan usai mengalahkan Jakarta Popsivo Polwan dengan skor telak 3-0 (25-14, 25-19, 26-24) dalam di GOR Ken Arok, Malang, Sabtu, 11 Februari 2023.
Dalam laga kesembilan yang mereka lakoni pada seri kedua putaran kedua ini, Jakarta BIN mengoleksi nilai 16 dengan lima kemenangan dan empat kekalahan.
Dengan demikian tinggal satu tim lagi yang akan melengkapi empat tim di babak final four.Tiket terakhir itu akan diperebutkan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia dan Jakarta Elektrik PLN, yang masing-masing berada di posisi empat dan lima klasemen sementara.
Pelatih Jakarta BIN, Octavian mengatakan hasil positif bisa masuk final four, anak asuhnya main luar biasa, meskipun masih banyak yang harus diperbaiki.
“Fighting spiritnya sangat hebat, sempat tertinggal jauh tapi mampu mengejar dan memenangkan pertandingan,” ujar Octavian.
Menurut Octavian, evaluasi tim yang harus diperbaiki di receive, kemudian bola counter. “Dipertandingan tadi banyak mendapatkan bola counter tapi tidak dapat poin,” tambahnya.
Untuk persiapan di final four, pelatih Octavian mempersiapkan mental anak-anak karena di final four semua tim pasti ngotot supaya masuk final. Tidak menggangap enteng jangan sampai lengah. Di putaran satu dan dua yang selalu menang belum tentu di final four juga.
Seter Jakarta BIN, Tisya Amalia mengatakan pada set ketiga sempat ketinggalan jauh. Tisya juga sempat diganti tujuannya untuk mengubah suasana di lapangan, dan akhirnya bisa mengejar karena yakin sama teman-teman di tim juga.
“Kuncinya bisa menang karena kita main lepas dan lebih enjoy,” tambahnya.
Sementara itu, asisten pelatih Popsivo Polwan, Indra Wahyudi Harahap mengatakan kalau timnya masih belum bisa keluar dari tekanan.
“Evaluasi sudah kita lakukan secara menyeluruh, tapi kembali lagi apa yang kita berikan dalam latihan eksekusinya belum tepat. Anak-anak masih banyak melakukan kesalahan sendiri, kesalahan mendasar seperti service, spike yang tidak bisa membunuh, di stamina juga ada beberapa pemain yang kondisinya belum bagus,” kata Indra.
Pada set ketiga, lanjut Indra, sebenarnya perfoma anak asuhnya sudah bagus, tapi pada poin kritis yang seharusnya poin tapi gagal, permasalahan ini yang membuat mental dan stamina semakin turun.
Kekalahan ini sekaligus memupus harapan Popsivo untuk tampil di babak final four. Dari delapan laga, Popsivo baru memetik dua kemenangan.(*/Proliga)