SPORTSJABAR-Hadang adalah olahraga tradisional.Dulu disebut gobak sodor atau di Sunda disebut galah.Tekhnik olahraga ini yakni saling menjaga area permainan agar tidak bisa lewat. Lapangannya berbentuk persegi panjang dengan panjang 15 meter lebar 9 meter.
Area tersebut kemudian akan dibagi menjadi 6 petak, dengan ukuran masing-masing petak 4,5 meter x 5 meter. Pinggir lapangan akan diberi tanda menggunakan kapur, dengan garis permainan selebar 5 cm.
Pembuatan garis-garis tersebut perlu diusahakan agar tidak mudah luntur atau hilang.
Pemenang akan ditentukan dari besarnya nilai yang diperoleh oleh salah satu regu setelah permainan berakhir.
Baca juga:Marc Klok Ingatkan Penggawa Persib Jangan Lengah dan Waspadai Arema
Meski olahraga tradisional, teryata banyak diminati oleh anak muda, seperti gadis bernama Alya Mulya Aryani.
Dikatakannya, sejak SD, dirinya sudah menyukai olahraga ini. Dan kini, ia sudah tercatat menjadi atlet yang telah mengikuti beberapa kejuaraan baik tingkat Kota, Propinsi dan Nasional.
” Jadi atlet hadang, banyak nambah pengalaman karena olahraga ini banyak yang engga tahu jadi lebih ke pengalaman sih,” katanya, saat Festival Forkot Kormi Bandung 2023, Sabtu, 4 November 2023, di lapangan atletik, Pajajaran, Kota Bandung.
Gadis kelahiran 2006 ini, mengungkapkan, menjadi atlet hadang, tidak mudah karena harus punya fisik dan mental yang kuat.
Alya, sapaanya mengaku, olahraga ini bisa mengurangi dampak dari gadget.
“Sekarang kan jamannya engga pernah lepas dari gadget. Di olahraga ini kita merasa engga pakai gadget dan ternyata kita tuh bisa hidup tanpa gadget,” terangnya.
Baca juga:Livoli Divisi Utama 2023:Digelar Mulai 6 November, Jadwal Lengkap Babak Penyisihan
Mojang Bandung kelas 11 SMA ini, mengajak kepada generasi muda untuk melestarikan dan mencintai olahraga tradisi karena banyak manfaat yang dirasakan.
“”Ayo buat temen-temen milineal lestarikan olahraga tradisional kalau bukan oleh kita siapa lagi. Jadi atlet hadang bisa resfresing otak juga biar engga stres,” tuntasnya.(RESTU)