SPORTSJABAR– Juara Dunia World Supersport 300 (WorldSSP300) Aldi Satya Mahendra sudah berbicara terkait targetnya untuk naik kelas dengan berlaga di ajang World Superbike (WorldSSP/WSSP) pada 2025.
Namun pebalap asal Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta itu menyadari perlu persiapan yang serius untuk mematangkan kondisi fisik dan mental, sebelum naik ke kelas balap World Superbike (WorldSSP/WSSP) pada 2025.
“Fisik dan mental harus siap karena motor dengan CC tinggi membutuhkan fisik kuat, pun dengan mental karena persaingannya dengan kelas WorldSSP300 sangat berbeda,” kata dia usai jumpa pers bersama Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) di Jakarta,dikutip dari ANTARA Kamis 24/10/2024).
Untuk itu, Aldi harus kuat di dua aspek tersebut. Selain itu, dia juga sudah banyak tahu tata letak sirkuit. Meksipun begitu saya juga harus belajar beradaptasi dengan motornya.
Aldi senang dengan kepastiannya naik kelas dengan berkompetisi di kelas balap yang lebih tinggi.Gelar yang baru ia raih sebagai juara dunia pertama asal Indonesia dan Asia untuk kelas WorldSSP300 mengerek kepercayaan dirinya untuk bersaing lebih ketat tahun depan.
Kendati demikian, Aldi dengan jujur mengaku tetap gugup sebelum beralih ke kelas balap dengan motor 600 CC tahun depan. Tapi dia mencoba untuk tidak memikirkannya terlalu banyak.
” Saya datang ke 600 (cc) dengan motor baru, tentunya saya akan mengubah pola pikir saya karena ini tidak akan mudah,” kata pembalap Tim BrCorse Yamaha tersebut.
Pada musim pertama di kelas baru tahun depan Aldi menyatakan tak ingin berpikir terlalu jauh untuk segera mengamankan gelar juara dunia lagi. Menurut Aldi fokus pertama adalah beradaptasi dengan cepat dengan tunggangannya motor baru Yamaha tahun depan.
“Saya belajar dulu di tahun pertama dan harapannya konsisten di 10 besar,” kata Aldi.
Manager Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Wahyu Rusmayadi menyatakan siap mendampingi Aldi dalam menjalani kompetisi kelas WorldSSP 2025.
“Motor baru (untuk kelas WorldSSP) memiliki bobot yang besar, power-nya juga (besar). Jadi nanti kami akan melakukan cek dan tes dulu, lalu mapping fisik, knowledge, teknis, skill, dan lainnya untuk Aldi,” jelas Wahyu.(*/ANTARA)
Foto:ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira/am.