Coklat Kita Silatusantren: Keakraban dan Kebersamaan di Kesejukan Pondok Pesantren Al-Ma’mun Sumedang

Posted by
Bagikan kiriman ini

SPORTSJABAR-Suasana kebersamaan penuh keakraban terlihat dalam perhelatan Coklat Kita Silatusantren 2025 di Pondok Pesantren Al-Ma’mun Desa Gunung Datar, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang, Sabtu (16/8/2025).

Progam yang bertemakan kebersihan lingkungan ini juga diikuti perwakilan sejumlah pondok pesantren yang berada di Kabupaten Sumedang dikemas menarik melalui beragam edukasi bermanfaat seputar pengelolaan sampah hingga pemanfaatan limbahnya.

Edukasi terkait pengelolaan dan pemanfaatan sampah agar kedepan terkelola dan memiliki nilai ekonomis ini,melibatkan perwakilan dari Fakultas Pertanian Universitas Pajajaran dan Jubelo penggiat pengelolaan sampah.

Edukasi yang disampaikan tidak hanya sekedar teori tapi juga dengan praktik langsung, sehingga para santri menyambutnya dengan hangat dan penuh antusias.

Suasana penuh keakraban semakin terasa dengan hadirnya sejumlah pimpinan pesantren tetangga. Mereka yang diperkenalkan oleh KH.Hasan Manshur selaku pimpinan pesantren Al-Ma’mun Tanjungkerta, Sumedang di antaranya Kang Gumilar Ginanjar (Ponpes Darul Hikmah), Kyai Saepudin Azis (Ponpes Al Hikamussalafiah), Ustadz Zamzam (Ponpes Darussalam), Ustadz Mustafa Kamil (Ponpes Matlaunnajah), Ustadz Muhammad Ridwan (Ponpes Asyrofuddin), dan Ustadz Roni (Ponpes Darul Hikmah Darmaraja).

Kegiatan yang berlangsung sejak siang hari berlanjut di malam hari menampilkan Hadroh Muhibburrosuul Al Ma’Mun yang terdiri dari para santri Pontren Al Ma’Mun.Acara diakhiri oleh penampilan Wayang Bhatara Sena yang mengocok perut para santri yang hadir.

Perwakilan Coklat Kita Dikki Dwi menjelaskan alasan utama mengapa pesantren dipilih sebagai titik fokus program. Menurutnya, pesantren bukan hanya lembaga pendidikan, tetapi juga pusat pembentukan karakter yang berada di tengah masyarakat.

“Silatusantren adalah ajang silaturahmi sekaligus media edukasi. Kami ingin kesadaran menjaga kebersihan lingkungan dimulai dari pesantren. Tahun ini, khusus Sumedang, fokus kami berada di Ponpes Al-Ma’mun,” ujar Dikki, Sabtu, 16 Agustus 2025.

Dikki mengucapkan terima kasih kepada Pondok Pesantren Al Ma’mun sebagai tuan rumah yang telah mengizinkan digelarnya salah satu program Coklat Kita,Silatusantren (Silaturahmi Berkesan ke Pondok Pesantren).

Kebersihan lingkungan itu salah satunya dimulai dari pondok pesantren, karena biasanya pondok pesantren dekat dengan lingkungan.Ia bersyukur hari ini kita bisa menghadirkan sejumlah perwakilan Pondok Pesantren yang ada di Sumendang.

“Ini juga jadi ajang silaturahmi bahwa Coklat Kita di Sumedang ini memang bekerja sama dan juga menjaga silahturahmi dengan pesantren-pesantren yang ada di Kabupaten Sumedang.

KH.Hasan Manshur pimpinan Ponpes Al-Ma’mun Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang menjelaskan pihaknya membangun komunikasi Coklat Kita. Jadi sudah beberapa kali dari Coklat Kita mengadakan event disini.

“Kebetulan kami mendapatkan tawaran untuk mengadakan kegiatan ini. kami tentunya merasa bahagia berterima kasih kepada Coklat Kita telah mengadakan kegiatan Silatusantren ini,” ujar Hasan.

Ia menilai tentunya ini kegiatan yang sangat baik sekali, sangat membantu sekali dan sudah disampaikan kegiatan ini bukan hanya memberikan informasi tapi juga edukasi bahkan sampai ke tataran rakyat bahkan ada juga hiburan.

Hasan menegaskan bahwa masalah sampah merupakan persoalan harian yang cukup menantang di pesantren. Dengan jumlah santri yang mencapai 250 orang dari berbagai daerah, produksi sampah setiap hari tentu tidak sedikit.

“Setiap hari kami memberikan arahan untuk membuang sampah pada tempatnya dan memilah sampah organik maupun anorganik. Dengan adanya Coklat Kita Silatusantren, kami dibekali pengetahuan mengolah sampah agar tidak sekadar menjadi masalah, tetapi justru bernilai ekonomi,” ucap Hasan.

Selama ini, pengelolaan sampah di Ponpes Al-Ma’mun dilakukan dengan cara menampungnya di kontainer sebelum diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup. Namun, tidak jarang terjadi kendala terkait jadwal pengangkutan. Hasan menilai, program Silatusantren memberi solusi praktis dan jangka panjang.

“Ke depan, kami akan mempraktikkan cara pengelolaan sampah di dalam lingkungan pesantren, agar tidak semua langsung dibuang ke TPA. Warga sekitar pun sudah terbiasa menjual sampah botol plastik ke pengepul sehingga volumenya berkurang,” ungkapnya.

Menurut Hasan kegiatannya sangat komprehensif yang sangat lengkap ia berterima kasih sekali kepada Coklat Kita yang telah menginisiasi. Ponpes Al-Ma’mun Tanjungkerta sangat terbantu sekali dan berterima kasih sekali atas diadakan kegiatan ini.

“Tentunya kegiatan ini sangat bermanfaat sekali dimana ada beberapa pesantren yang dilibatkan di acara ini. Mudah-mudahan materi-materi yang telah disampaikan bisa diserap dengan baik dan tentunya bisa dipraktekan di pesantren masing-masing. Termasuk mungkin di pesantren kami,karena terus terang, masalah sampah ini masalah yang klasik,” tuturnya.

Hasan memaparkan yang paling sulit adalah bagaimana membudayakan para santri untuk peduli sampah. Pihak Ponpes setiap hari memberikan pengarahan kepada santri untuk membuang sampah pada tempatnya dan juga untuk bisa memilah sampah.

“Melalui kegiatan ini kami dibekali dengan pengetahuan tentang bagaimana cara mengolah sampah. Sampah itu bukannya super masalah, tapi bagaimana sampah dikelola bisa menjadi sebuah yang bernilai bahkan menjadi pemasukan, ada profitnya. Jadi sekali lagi terima kasih kepada Coklat Kita dukung kami mengadakan kegiatan Silatusantren ini” terang Hasan.

H.Yudi Wate Angin selalu penggagas Coklat Kita Silatusantren 2025, mengemukakan, setelah di Ponpes Al-Ma’mun Tanjungkerta, Sumedang , dan di Ponpes Al-Qur’aniyah Krangkeng, Indramayu, yang gelarannya bersamaan waktunya (Sabtu, 16 Agustus 2025), Coklat Kita Silatusantren 2025 akan mengakhiri gelarannya di Ponpes Manba’ul Huda Cisambeng, Majalengka, Sabtu (30/8/2025).

Sebelumnya, disebutkan Yudi, gelaran Coklat Kita Silatusantren sudah berlangsung di Ponpes Al-Riyadi Cipanas, Cianjur, Ponpes Al-Istiqomah Pacet, Bandung Timur, Ponpes As Sa’adah Lumbangan, Garut, Ponpes Miftahul Hasanah Al Musti I Cililin, Bandung Barat, Ponpes Gedongan, Cirebon, Ponpes Ibadurohman Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Ponpes Nurul Iman Cibaduyut, Bandung Kota, Ponpes Nurul Huda Kertawangun, Kuningan, Ponpes Nurul Anwar Mubadi’in, Subang, Ponpes Al-Mukhtariyah Mangkubumi, Tasikmalaya Kota, Ponpes Miftahul Ulun Darangdan, Purwakarta, dan Ponpes Raden Mumu Cijulang, Pangandaran.

” Jadi, semuanya 15 Ponpes di Kota/Kabupaten di Jawa Barat yang disuguhi gelaran Coklat Kita Silatusantren 2025. Dan, alhamdulillah berlangsung lancar dan berkesan, ” pungkas Yudi.(BUDI)

Leave a Reply