SPORTSJABAR-Tim nasional bola voli putra U-21 Indonesia gagal meraih tiket ke babak 16 besar Kejuaraan Bola Voli Dunia U-21 Putra 2025, setelah kalah dari Prancis tiga set langsung, 23-25, 21-25, dan 21-25 pada pertandingan kelima pul D di Jiangmen Sports Center, Jiangmen, Selasa (26/8/2025) malam WIB.
Ini merupakan kekalahan keempat Indonesia pada fase pul.Kekalahan ini membuat tim Merah Putih berada di peringkat kelima klasemen pul D dengan total lima poin hasil dari sekali menang dan menelan empat kekalahan.Langkah Garuda Muda terhenti karena hanya empat tim teratas yang lolos dari setiap pul.
Hasil ini sekaligus menjadi pukulan untuk Indonesia karena gagal mencapai target yang ditentukan oleh Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) yakni lolos babak 16 besar.
Tim Merah Putih selanjutnya akan bersua Puerto Rico pada laga klasifikasi perebutan peringkat 17-24 yang berlangsung di Jiangmen Sports Center, Jiangmen, Rabu pukul 19.00 WIB.
Asisten pelatih tim nasional bola voli putra U-21 Indonesia Nur Widayanto mengungkapkan tim Garuda Muda kesulitan untuk menembus blok tinggi dari para pemain Prancis.
“Jangkauan blok mereka sangat tinggi, bola yang berhasil di blok jatuhnya di depan garis serang yang dekat net sehingga susah di ambil pemain yang melakukan cover,” kata Nur Widayanto seperti dikutip ANTARA dari keterangan PBVSI.
“Sebenarnya outside hitter atau opposite kami sudah melakukan serangan yang panjang untuk menghindari kill blok Prancis,” imbuhnya.
Di laga kali ini, Prancis total mencatatkan sembilan blok yang berhasil berbuah angka. Efisiensi tersebut selisih dua poin dari tim Garuda Muda yang mencatatkan total sembilan blok.
Nur Widayanto menjelaskan bahwa selain kesulitan menghadapi blok, Indonesia juga cukup kesulitan berhadapan dengan servis dari para pemain Prancis yang membuat para pemainnya tidak begitu nyaman dalam posisi menerima bola.
“Servis mereka cepat dan keras sehingga opsi penerimaan satu-satunya harus kualitas B, kalau berfikir buat penerimaan berkualitas yang hasil bolanya nanti berada di dekat net maka malah beresiko membuat penerimaan bola pertama kami langsung masuk ke daerah lawan,” ujar Nur Widayanto.(*/ANTARA)
Foto:(ANTARA/X/volleyballidn)