SPORTSJABAR-Tim bola voli putra Lavani Navy kembali menegaskan kelasnya sebagai tim terbaik di Tanah Air. Bagaimana tidak, sepanjang perhelatan Liga Bola Voli Utama (Livoli) 2025, Lavani unbeaten alias tanpa terkalahkan. Catatan luar biasa ini sekaligus memperpanjang rekor kemenangan sempurna mereka di level nasional.
Pada laga Grand Final Livoli 2025 yang berlangsung di Gor Ki Mageti, Magetan, Minggu (19/10/2025), Lavani sukses menundukkan TNI Angkatan Udara Electric dengan skor telak 3-0 (25-21, 28-26, 25-14). Kemenangan ini sekaligus mempertegas dominasi tim milik Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di dunia voli nasional.
Pertandingan yang Panas dan Ketat
Pertandingan berlangsung seru dan ketat sejak awal. Kedua tim sama-sama menampilkan permainan cepat dan agresif. Namun, Lavani terlihat lebih stabil dalam penguasaan tempo dan konsistensi serangan.
Set pertama berjalan cukup ketat. Jual beli serangan terjadi, dan laga enak ditonton. Sigit Ardian, motor seangan tim, tampil impresif dengan spike tajam baik dari posisi net maupun belakaang 3 meter.
LavAni, diset ini menampilkan permainan tenang dengan menguasai jalannya laga dengan serve tajam terutama dari Jordan Susanto. Di set pertama Lavani mampu mengamankan kemenangan dengan skor (25-21).
Memasuki set kedua, duel semakin menegangkan. TNI AU Electric sempat unggul hingga enam poin, namun Lavani menunjukkan kelas dan mental juara sejatinya dengan menyamakan kedudukan di angka 20-20. Dalam momen krusial itu, pengalaman dan ketenangan menjadi pembeda. Lavani akhirnya menutup set dengan skor 28-26.
Set ketiga menjadi milik Lavani sepenuhnya. Performa TNI AU Electric menurun akibat kelelahan dan tekanan mental setelah kehilangan set kedua. Lavani pun tampil lebih lepas dan menutup pertandingan dengan kemenangan meyakinkan 25-16.

Pelatih Lavani, Erwin Rusni, menyampaikan rasa syukur atas kesuksesan anak asuhnya mengamankan kemenangan.
“Alhamdulillah, kami berhasil mempertahankan gelar juara. Kuncinya ada pada ketenangan dan mental pemain di saat-saat krusial, terutama pada set kedua,” ujarnya.
Namun, Erwin juga menyoroti beberapa hal yang masih perlu dibenahi, terutama soal servis yang kerap error.
“Servis pemain kami masih belum stabil. Masih sering keluar atau menyangkut di net. Ini akan jadi pekerjaan rumah untuk menghadapi kompetisi berikutnya, termasuk Proliga,” tambahnya.
Sementara itu, pelatih TNI AU Electric, Sukirno, mengakui keunggulan Lavani dengan lapang dada.
“Lavani bermain sangat baik, stabil, dan konsisten, terutama dalam mental. Kami sendiri kurang tenang di poin-poin akhir dan penerimaan bola pertama kami masih kurang,” ungkapnya.
Meski gagal membawa timnya menjadi juara, TNI AU Electric tetap mendapat apresiasi atas perjuangan mereka di sepanjang turnamen.
Hasil Lengkap dan Penghargaan
Dengan kemenangan ini, LavAni berhak atas piala, medali, dan uang pembinaan Rp 125 juta, sedangkan TNI AU memperoleh Rp 75 juta sebagai runner-up. Indomaret menempati posisi ketiga setelah menundukkan Perumda Tirta Bhagasasi 3-1 (23-25, 25-13, 25-16, dan 26-24) dan berhak atas hadiah Rp 50 juta, sedangkan Bhagasasi memperoleh Rp 30 juta.
Gelar individu terbaik:
Best Outside Hitter: Boy Arnez Arabi (Lavani) & Sigit Ardian (TNI AU)
Best Middle Blocker: Hendra Kurniawan (Lavani) & Darda Mulya Muhammad (Bhagasasi)
Best Opposite Spiker: Ahmad Dwi Setianngga (TNI AU)
Best Setter: Dio Zulfikri (Lavani)
MVP: Boy Arnez Arabi (Lavani)
Peraih gelar terbaik memperoleh hadiah Rp 2 juta, sedangkan MVP menerima Rp 3 juta.(RESTU)