SPORTJABAR.COM – Gelaran Super Adventure – Dankodiklatad Cup Night Road Race (SANRR) 2019 sukses besar menyedot ribuan penonton yang memadati sirkuit non permanen Makodiklatad di di kawasan jalan Aceh, Kota Bandung, Sabtu (16 /11/2019) malam.
Pada malam minggu yang cerah itu ribuan penggemar otomotif tumplek di seputaran jalan Aceh, Ambon, Seram, dan Saparua untuk menyaksikan adu cepat para pebalap di
lintasan berjarak 920 meter.
Tak hanya jadi saksi mata persaingan sebanyak 413 starter pada 19 kelas kategori pemula, open , dan wanita, penonton juga disuguhi hiburan dari Scimmiaska dan Raden band, fresstyle, percussion, guitar cemi, dan fire Dance.
Seri pamungkas Super Adventure Night Road Race (SANRR) 2019 ini menjadi penentuan siapa yang berhak mendapatkan sepeda motor sebagai juara umum di kategori Pemula, Open, dan wanita.
Ridwan Fauzan pebalap asal Cianjur dari tim El Cabrone Rolling Speed Koizumi PD Arrohman TPTC, menyabet juara umum kategori Pemula.
Kategori Open menjadi milik Nurion cs, pebalap asal Garut yang tergabung dalam tim Puncak Darajat Garut 13 BL Victory Bandung.
Sementara gelar umum kategori Wanita direbut De Atun, pebalap asal Subang berkostum WD Feze Fake Robi PSD Bink.
Perwakilan Super Adventure, Tries Pondang mengaku puas dengan besarnya antusiasme penonton pada gelaran seri terakhir SANRR 2019 yang berlangsung di sirkuit jalanan jantung Kota Kembang ini.
“Hanya satu kata, luar biasa. Animo penonton yang hadir disekitaran GOR Saparua hampir tiga kali lipat ketika perhelatan di Monju tahun lalu,” ujar Tries.
Saking membludaknya penonton menurut Tries penyelenggara terpaksa menutup tiga pintu masuk ke kawasan sirkuit.
Pihaknya merasa sangat bahagia menjadi satu bagian yang bisa mendukung kesuksesan seri pamungkas SANRR, termasuk dari sisi hiburannya.
Ia berharap sajian Sportaiment pada event bergengsi ini mendapatkan satu kesan yang sangat baik buat para pebalap maupun penonton.
“Mereka merasa terhibur, khususnya warga Bandung betul-betul menikmati suguhan balapan yang seru dan juga band di sekitaran GOR Saparua,” paparnya.
Harapannya suksesnya gelaran SANRR 2019 menjadi momentum untuk meningkatkan prestasi pebalap khususnya dari Jawa Barat agar bisa berbicara di tingkat nasional di tingkat nasional bahkan dunia.
” Evaluasi 5 Seri SANRR yang digelar tahun ini, berjalan lancar dan aman, animo penonton pun semakin banyak. SANRR punya prestise tersendiri bagi para pebalap. Mereka merasa bangga tampil di event ini,” jelas Tries.
Faris Dwi Saputra, selaku perwakilan Montesz Indonesia sebagai penyelenggara bersyukur gelaran seri puncak SANRR 2019 berjalan lancar dan semarak dengan kehadiran ribuan penonton.
” Jumlah peserta jadi rekor selama penyelenggaraan SANRR. Seri kelima ini diikuti 413 starter yang berlomba pada 19 kelas. Di lain pihak animo penonton sangat luar biasa. Kami sangat berterimakasih terutama masyarakat kota Bandung menikmati malam minggunya di sini, “tutur Faris.
Keberhasilan event akbar ini menurut Faris tidak lepas dari dukungan semua pihak seperti Komandan Kodiklatad Letjen TNI AM Putranto, Kepolisian, serta Super Adventure.
AM Putranto bahkan setia berada di lokasi event dari pembukaan hingga pemberian hadiah bagi para pemenang. Jenderal berbintang tiga yang juga tokoh otomotif ini sempat meninjau suasana paddock di halaman Makodiklatad.
“Ini merupakan sejarah karena baru, pertama kali gelaran balap berlangsung di jantung kota. Insya Allah kalau lihat keberhasilan ini mungkin akan kita lanjutkan ke depannya dan Piala Dankodiklat ini jadi piala bergilir,” terangnya.
Perhatian AM Putranto terhadap otomotif tak perlu diragukan. Bagi dia olahraga, termasuk otomotif bisa menjadi jembatan untuk mempersatukan masyarakat Indonesia.
Sebelum berlomba Putranto mengajak para pebalap untuk mengikuti upacara dengan mengibarkan bendera merah putih.
“Kenapa kita kibarkan bendera, karena bendera merah putih itulah yang harus kita jaga dalam bentuk apapun. Dan itu yang ingin saya bagikan kepad anak-anak muda,” kata Putranto.
Putranto menilai potensi Jawa Barat luar biasa dan ia tidak ingin para pemuda ini terjebak hal negatif yang bisa merugikan diri sendiri misalnya narkoba.
” Itu harus kita jaga jangan sampai kena, kemudian menjaga persatuan dan kesatuan,” jelasnya
Ia menilai peran sponsor luar biasa, pasalnya mereka terbuka dan memberikan dukungan dengan baik. Apresiasi juga ia berikan kepada masyarakat yang hadir untuk menyaksikan langsung gelaran balap malam hari itu.
” Mereka senang karena event ini menyajikan kombinasi terbaik antara entertainment dan sport . Namun kewaspadaan tetap kita jaga, maka dari penyelenggara ada 80 ribu watt yang disiapkan untuk lampu- lampu penerangan. Dan saya tunggu sampai selesai untuk memastikan aman, “paparnya.
Putranto memberi lampu hijau jika gelaran balap malam hari ini dijadikan bahan agenda tahunan, tergantung kepada sponsornya.
Namun ia berharap kedepannya di Bandung ada sirkuit permanen sebagai wadah bagi para pebalap potensial untuk mengasah kemampuannya.
Ketua IMI Jabar, Fachrul Sarman mengatakan gelaran SANRR seri kelima ini terasa sangat spesial, karena untuk pertama kalinya dihelat di jalanan sekitar GOR Saparua Bandung ini.
“Hadirnya ribuan penonton menjadikan event ini seperti pesta rakyat. Perlu diketahui selain sepak bola hanya event otomotif yang bisa menghadirkan ribuan penonton,” ujar Fachrul.
IMI Jawa Barat sangat berterima kasih kepada pihak Dankodiklatad Letjen AM Putranto yang sudah memberikan dukungan penuh serta Super Adventure sebagai sponsor.
Ia berharap kegiatan ini ke depannya jika tidak terlalu mengganggu bisa kembali digelar , namun tentunya harus berkoordinasi dengan Pemkot Bandung dan Kepolisian.
Gelaran balap motor yang dikemas dengan sentuhan entertaiment ini mendapat tanggapan positif dari penonton.
Salah seorang penonton, Difa mengaku terkesan dengan gelaran SANRR di sirkuit jalanan yang berada di kawasan tengah Kota Bandung.
“Ini merupakan event sangat luar biasa yang digelar oleh Super Adventure, karena berhasil memadukan hiburan dan kompetisi balap yang bisa memotivasi generasi muda untuk meraih prestasi,” kata Difa. (BUDI)