Posted by SPORTJABAR.COM – Kontingen Peparnas XVI 2020 Jabar resmi dikukuhkan di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (18 /12/2019). Pengukuhan dilakukan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jabar, Engkus Sutisna mewakili Gubernur Jabar, M. Ridwan Kamil.
Dalam sambutannya, Kadispora berharap NPCI Jabar bisa mempertahankan gelar juara umum di Peparnas XVI/2020 yang digelar di Papua.
“Sebelumnya, Jabar sudah berhasil mencetak hattrick juara umum di ajang Popnas, Pospenas, dan Pornas Korpri. Sesuai dengan visi Pemprov Jabar Juara lahir batin, kita berharap di ajang Peparnas XVI pun Jabar jadi juara umum,” ujar Kadispora.
Ia yakin meskipun akan tampil dengan mayoritas atlet lapis kedua, kontingen Jawa Barat akan mampu mengulang sukses menjadi juara umum seperti yang diraih pada Peparnas 2016 di Bandung.
Ketua Umum NPCI Jabar, Supriyatna Gumilar menjelaskan persaingan berebut gelar juara umum pada Peparnas XVI akan lebih ketat, pasalnya bakal menerapkan sejumlah peraturan baru. Salah satunya ketentuan nomor pertandingan bagi atlet dengan level internasional.
“Atlet yang menghuni pelatnas NPCI hanya diperbolehkan bertanding di satu nomor saja. Jabar sendiri memiliki 58 atlet di pelatnas,” ujar Supriyatna.
Menurut Supriyatna dengan aturan baru tersebut kalau atlet Pelatnas ini rata-rata meraih tiga medali emas, maka Jabar bisa kehilangan lebih dari 100 emas di Papua.
Meski demikian, NPCI Jabar tetap percaya diri menargetkan juara umum di Peparnas XVI 2020 . Beberapa strategi pun sudah dirancang NPCI Jabar untuk mewujudkan target itu.
“Kami terus menggodok atlet non pelatnas yang berjumlah 200 atlet. Mereka akan dipersiapkan secara maksimal sehingga bisa mengikuti lebih dari dua nomor pertandingan,”jelasnya.
NPCI Jabar dijadwalkan menggelar Pelatda sentralisasi mulai Januari 2020 di tujuh daerah, yaitu Kabupaten Kuningan, Kota Cirebon,Kabupaten Garut, Kota Tasikmalaya,Kota Bandung, Kabupaten Bandung,dan Kabupaten Bogor.
Saat ini Pelatda NPCI Jabar diikuti 200 atlet, 40 pelatih , 25 official, serta mekanik 15. Namun pada Januari mendatang bertambah jadi 350, dengan jumlah atlet 230 atau 240.
Tergantung kebutuhan di lapangan.
“Kami akan menerapkan promosi dan degradasi. Untuk itu akan dibentuk tim pemantau yang terus mengikuti perkembangan dan kondisi atlet di Pelatda ,” jelas Supriyatna.
Penyusutan atlet dilakukan secara bertahap. Pada triwulan pertama jumlah atletnya 150 persen, selanjutnya triwulan ketiga berkurang jadi 125 persen. Pada bulan Juli menjadi 100 persen yang siap diberangkatkan ke Papua.
Peparnas XVI akan dihelat pada November 2020. Sebanyak 14 cabang olahraga akan dipertandingkan di Peparnas XVI, termasuk dia cabang olahraga baru yakni menembak dan bocia.(BUDI)