SPORTSJABAR.COM-Liga Mahasiswa (LIMA) akan meluncurkan program One Session pada Minggu, 17 Mei 2020, pukul 13:00 WIB. One Session merupakan live workshop secara streaming yang akan membahas dunia olahraga secara umum dengan mengundang narasumber terbaik di bidangnya.
Pada episode perdana One Session mengusung tema “Sport and Football Industy”, denganmenghadirkan narasumber Rodrigo Gellago Abad selaku Indonesia Delegate, La Liga International Development.
Memasuki usia delapan (8) tahun pada 15 Mei 2020, LIMA merayakan perjalanannya dengan mengusung tema Rising Together. Konsep ini menegaskan kembali esensi dasar LIMA tumbuh dan berkembang bersama mahasiswa, dan komitmen untuk mengatasi dan keluar dari tantangan pada setiap masa sulit bersama seluruh stakeholders.
Dalam perjalanannya hingga saat ini, LIMA selalu konsisten terhadap penyelenggaraan kompetisi serta pengembangan olahraga di level perguruan tinggi.
LIMA selalu berusaha menjaga kualitas penyelenggaraan kompetisi yang baik, mengikuti standar internasional, pemilihan wasit dengan kemampuan yang mumpuni, student athelete yang menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas seperti mengakui keunggulan orang lain, jujur, disiplin, dan kuat secara mental.
Ryan Gozali, Komisaris Utama Liga Mahasiswa, sangat bersyukur dan senang melihat perjalanan LIMA dari segi jalur pembinaan olahraga. Walaupun masih banyak sekali pekerjaan rumahnya.
“Saya tidak menyangka LIMA bisa bergerak secepat ini selama delapan
tahun pertama. Tak berlebihan bila mengatakan apa yang kita gapai pada tahun kedelapan ini semestinya baru terjadi pada tahun kesepuluh. Jadi, saya sangat bersyukur,”ujar Ryan.
Namun, menurut dia yang pasti,sudah mulai terbentuk sebuah kultur di kampus. Tinggal bagaimana caranya secara konsisten LIMA
bisa lebih baik lagi tahun demi tahun, hingga menjadi kompetisi yang paling bergengsi.
Keadaan Indonesia yang saat ini sedang berada dalam masa-masa sulit menjadi fokus Liga Mahasiswa untuk beradaptasi dan terus melakukan pengembangan dengan pemanfaatan dan teknologi untuk tetap berkomitmen dalam pembinaan dan pengembangan mahasiswa.
Ryan juga menyatakan harapannya untuk LIMA di usianya yang kedelapan menjadi institusi yang melahirkan atlet-atlet yang berkualitas internasional.
Perjalanan masih panjang. Tetap setia, tetap bekerja keras, dan tetap optimistis.
“Saya percaya hasil tidak akan mengecewakan jika kita tetap optimistis dan bekerja keras,” ucapnya.
Muhammad Subhan Faidasa, alumnus futsal Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ekuitas (STIE Ekuitas) yang pernah meraih penghargaan Top Scorer LIMA Futsal Nationals Season 3 dan saat ini berada di timnas, mengungkapkan buah pengalamannya bermain di LIMA.
“Tidak bisa dimungkiri bahwa apa yang bisa saya capai hingga saat ini adalah
dari Liga Mahasiswa.Saat itu, pelatih PON Jawa Barat berkata bahwa dia akan membawa saya ke tim PON Jawa Barat jika saya bisa menjadi top scorer di LIMA. Setelah menjadi top scorer di LIMA, dari situlah saya bisa masuk ke timnas,” ungkap Subhan.(*)