Hadapi Lanjutan Kompetisi PSSI Siapkan Protokol Ketat Terkait COVID-19, Ini Diantaranya

Posted by
Bagikan kiriman ini

SPORTSJABAR.COM-Kompetisi Liga 1 2020 rencananya akan kembali dilanjutkan mulai September mendatang.Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia(PSSI) membuat panduan yang ditujukan untuk pencegahan dan pengendalian penularan pandemi COVID-19 ketika kompetisi kembali bergulir.

Isinya meliputi panduan pencegahan dan pengendalian COVID-19 untuk klub sepakbola,panduan sebelum pertandingan,orang-orang yang boleh berada di Stadion,panduan saat hari pertandingan,panduan setelah pertandingan,serta higiene dan sanitasi lingkungan di area Stadion.

Materi yang terdapat dalam panduan itu diantaranya,setiap klub melakukan pemeriksaan rapid test COVID-19 sebanyak 1 kali setiap minggunya,yang diperuntukkan untuk para pemain dan seluruh personel tim selama LIB berlangsung.

Mewajibkan seluruh pemain dan ofisial tim menggunakan masker di lingkungan
tempat pelatihan,selama perjalanan dari dan ke tempat latihan serta setiap
keluar tempat pelatihan.

Melakukan skrining pengukuran suhu tubuh setiap hari untuk seluruh pemain dan
ofisial tim.Jika ditemukan ada peningkatan suhu tubuh ≥ 380C dan terdapat
gejala seperti batuk/pilek/nyeri telan sesuai gejala COVID-19 maka yang
bersangkutan tidak diperbolehkan mengikuti latihan.Pemain dan ofisial tersebut
dapat melakukan rapid test COVID-19 di rumah atau drive-through.

Jika ditemukan pemain atau ofisial tim yang positif COVID-19 namun tidak
bergejala klinis atau disebut orang tanpa gejala (OTG)dapat melakukan
karantina/isolasi mandiri dengan pengawasan dokter tim dapat dilakukan sesuai
pedoman dalam www.covid19.go.id.

Tiga hari sebelum pertandingan,dilakukan skrining terhadap pemain yaitu
pemeriksaan untuk mengetahui apakah terdapat gejala klinis COVID-19(demam
>38 0C,batuk,pilek nyeri tenggorokan,sesak napas) serta melakukan
pemeriksaan rapid test COVID-19.

Satu hari sebelum pertandingan dilakukan rapid test COVID-19 yang kedua untuk
mencegah kemungkinan false negatif dari hasil pemeriksaan yang pertama.
Hasil tes COVID-19 akan diserahkan kepada panitia pertandingan jam 10.00 pada
hari H pertandingan.Perangkat pertandingan wasit juga melakukan protokol yang sama.

Hanya pemain dengan hasil tes negatif yang boleh ikut pertandingan.Jika ada
ditemukan positif COVID-19 pada pemain,maka pemain tersebut tidak
diperbolehkan untuk ikut pertandingan dan dokter tim akan segera melapor ke
dinas kesehatan.Seluruh tim tersebut akan diisolasi dan karantina sesuai
pedoman COVID-19.

Apabila terdapat wasit yang positif COVID-19 maka panitia akan menyiapkan
wasit cadangan yang negatif COVID-19 untuk memimpin jalannya pertandingan.

Jumlah seluruh orang yang berada di area stadion hanya 254 orang,dibagi menjadi 3
zona;zona satu area lapangan tengah,zona dua area tribun,dan zona tiga di luar
stadion.

Zona satu adalah area lapangan tengah yang berjumlah 82 orang,terdiri dari 22 pemain kedua tim,18 pemain cadangan,20 orang staf pelatih kedua tim,3 orang fotografer,4 orang anak gawang,4 orang keamanan,4 orang ofisial,3 orang sterilisasi,dan 4 orang staf medis.

Sedangkan zona dua adalah area tribun yang berjumlah 100 orang,terdiri dari:10 orang keamanan, 8 orang petugas medis lapangan(Ruang Medis), 7 orang perwakilan dari LIB, 2 orang petugas Antidoping/Narcotest,5 orang operator stadion, 8 orang staf tim, 8 orang delegasi tim tuan rumah, 4 orang delegasi tim tamu, 5 orang petugas sterilisasi, 2 orang petugas pemadam kebakaran, 4 orang dari kepolisian, 10 orang jurnalis, 23 orang kru TV,serta 4 orang Analis/teknisi televisi.

Zona tiga adalah area di luar stadion yang berjumlah 72 orang,terdiri dari: 50 orang petugas keamanan, 14 orang kru televisi, dan 8 orang staf pengelola stadion.

Pada hari pertandingan semua orang yang akan masuk/keluar stadion harus melalui satu pintu masuk dan satu pintu keluar.Setiap orang yang masuk ke dalam stadion harus melalui
bagian pendaftaran di pintu masuk dan diukur suhu tubuhnya menggunakan
Thermal scanner atau Thermalgun.

Jika ditemukan ada peningkatan suhu tubuh ≥380 C atau terdapat gejala seperti batuk/pilek/nyeri telan maka orang tersebut tidak dapat masuk ke dalam stadion.
Semua orang yang berada di stadion harus mengikuti arahan kesehatan
pencegahan penularan COVID-19 seperti menggunakan masker, etika
batuk/bersin,menjaga jarak minimal 1 meter dari orang di sebelahnya,mencuci
tangan dengan sabun saat memasuki stadion.

Semua orang yang boleh masuk ke dalam stadion (Zona Satu dan Zona Dua harus
memperlihatkan surat keterangan sehat bebas COVID-19.

Ketika pertandingan selesai,maksimal dalam 90 menit setelah wasit meniup peluit akhir pertandingan seluruh anggota tim dari kedua klub harus sudah meninggalkan stadion.

Wawancara media dengan pemain dan ofisial secara langsung di lapangan
ditiadakan dan dilakukan secara virtual pada ruangan konferensi pers yang
sudah disediakan.

Untuk menjaga higiene dan sanitasi,dilakukan pembersihan dengan menggunakan desinfektan di stadion seperti area ruang ganti,area ruang konferensi pers,area koridor(gang/lorong),area pintu masuk dan keluar,area yang sering kontak dengan tangan seperti handle pintu,pegangan tangga,tombol lift,peralatan olahraga dan berbagai area umum lainnya yang banyak dilalui orang.

Bus/kendaraan yang akan digunakan untuk mengantar tim tamu dan tim tuan
rumah ke dalam stadion harus sudah dibersihkan terlebih dahulu dengan
menggunakan desinfektan.

Protokol kesehatan ini dibuat berdasarkan berbagai referensi dari FIFA,WHO,AFF,
Kementerian kesehatan Indonesia,Kementerian Pemuda dan Olahraga,dan Liga
Jerman(Bundesliga).(*)

Leave a Reply