Kisah Anwar Sanusi,Dihukum Ateng Wahyudi, Persib Menginap di Hotel Dekat Pemakaman

Posted by
Bagikan kiriman ini

SPORTSJABAR-Gegara hasil buruk di awal musim kompetisi Perserikatan 1989/1990,pemain Persib pernah dihukum dengan cara yang unik oleh ketua umum Persib Ateng Wahyudi.

Mantan kiper Persib Anwar Sanusi yang saat itu debutan, mengungkap kisah menarik tentang perjuangan tim Pangeran Biru untuk bangkit saat kondisi terpuruk.

Perjalanan Persib di awal musim itu memang terseok-seok. Pada laga pembuka babak penyisihan Wilayah Barat bulan November 1989, langsung dihajar pendatang baru Persita Tangerang 0-1 di Stadion Siliwangi Bandung.

“Selanjutnya masih di kandang sendiri, Persib juga hanya mampu bermain imbang melawan Persija Jakarta,”ujar Anwar,seperti dikutip dari laman resmi Persib,Kamis,12 November 2020.

Kegagalan meraih kemenangan dalam dua laga kandang membuat publik sepak bola Bandung meragukan kinerja tim asuhan Ade Dana.

Bahkan, ketika bertandang ke markas PS Bengkulu, Robby Darwis dan kawan-kawan menyerah 1-2. Kegagalan di laga ketiga membuat bobotoh semakin kecewa.

“Awal musim terpuruk. Kalah dari Persita yang tidak diunggulkan. Kemudian laga lainnya belum memuaskan. Saat tur ke Sumatra,kalah dari PS Bengkulu,pak Ateng Wahyudi menghukum tim untuk tidak kembali ke Bandung,” kenang kiper yang biasa disapa Awai.

Skuat Persib harus menetap sementara di Bengkulu. Padahal, rentang waktu ke laga berikutnya melawan PSDS Deli Serdang dan PSMS Medan masih cukup lama.

Hukuman lainnya tim pun pindah dari hotel ke sebuah penginapan yang letaknya di dekat pemakaman.

“Kami harus tinggal di Bengkulu sekitar dua minggu. Hukuman berlanjut, kami harus meninggalkan hotel berbintang dengan fasilitas serba enak ke sebuah hotel yang sangat sederhana dekat area pemakaman,” ucapnya.

Hukuman dari Ateng yang juga walikota Bandung ternyata jitu.Jerih payah tim akhirnya terbayar. Berbagai usaha yang dilakukan untuk bangkit berbuah hasil, hingga akhirnya Pangeran Biru bisa meraih juara pada tahun itu.

“Awal kebangkitan tim dimulai saat tur Sumatera. Akhirnya Persib bisa meraih juara kompetisi Perserikatan musim 1989/1990,” kata Awai.***

Leave a Reply