Bikers Wajib Pahami Kontrol Gas dan Pengereman

Posted by
Bagikan kiriman ini

SPORTSJABAR.COM-Selain karakter santun di jalan, ada faktor teknik yang perlu dimiliki pengendara motor, kontrol gas dan pengereman. Kedua hal ini wajib dipahami dan dapat dilakukan secara bertahap.

Ada baiknya pelajari dulu ragam fitur di sepeda motor Anda. Paling utama ialah hal yang berkaitan dengan sistem keselamatan, semisal spion atau rem.

Menurut pihak PT Astra Honda Motor (AHM), pemahaman ini sangat penting, khususnya bagi pemula atau pengendara baru. Sebagai cara untuk mengurangi potensi bahaya saat berkendara, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Setelah itu beranjaklah dengan teknik berkendara. Beragam metode latihan dapat dilakukan. Mulailah dengan memposisikan motor statis atau mesin dalam keadaan mati dan menggunakan standar tengah. Tahapan ini bisa dilakoni untuk mempelajari pengereman. Simulasikan seolah-olah bahwa Anda sedang berkendara.

Bagi pemilik motor kopling, tentu harus dimulai lebih dulu dengan menekan tuas kopling seraya menginjak perseneling – dilakukan setiap pergantian transmisi. Kemudian, diiringi pula membuka tuas gas.

Mengenai cara mengerem, divisi Safety Riding PT AHM mengajarkan pengendara melakukan pengereman empat jari serta diikuti pula dengan menginjak rem belakang. Jangan lupa untuk menutup tuas gas. Cara ini menurutnya sebagai langkah agar motor mendapatkan pengereman maksimal. Baru setelahnya tarik tuas kopling dan menurunkan kaki kiri.

Cara lebih mudah tentu bakal dirasakan pemilik motor matik alias skutik. Usai menutup gas, tekan kedua tuas rem (depan-belakang) secara bersamaan saja. Hal ini dapat dilakukan berulang-ulang untuk membiasakan diri sebelum berlatih dengan kondisi mesin menyala.

Jika sudah terbiasa, beralihlah dengan cara sebenarnya – praktek jalan. Cobalah menentukan rute dari titik A ke B. Cara ini sekaligus pula menjadi langkah untuk Anda memahami kontrol gas.

Upayakan membuka gas secara perlahan agar tenaga yang dikeluarkan terkontrol dengan baik. Sebaliknya, Anda pun bisa lebih sigap menutup gas jika terpaksa berhenti mendadak.

Untuk teknik dasar pengereman, terdapat 3 tingkatan pelatihan. Pada tingkat pertama, latihan terfokus kepada kordinasi putaran gas, tuas rem/pedal rem dan kopling. Tingkat kedua, berlatihlah mengerem dengan kecepatan lebih tinggi secara bertahap antara 30 km/jam – 50 km/jam. Kecepatan Anda dapat ditambah pada tahap ketiga. Latih dengan kecepatan 60km/jam dengan jarak berhenti 17-20 meter dari titik awal penarikan tuas rem.

Pengendara dapat mengasah skill berkendara dengan sering melatih cara mengukur jarak pengereman ideal di sepanjang lintasan yang dikhususkan untuk pelatihan berkendara.

Penggunaan teknik pengereman dan teknik bukaan gas secara intens sangat terasa ketika menghadapi tikungan di jalan raya. Dalam menghadapi tikungan, pengendara perlu melakukan pengereman secara perlahan sebelum memasuki area tikungan dan menikung dengan kecepatan konstan.

Hindari mengurangi ataupun menambah bukan gas secara mendadak. Pastikan posisi sepeda motor dan postur tubuh saat berkendara dalam kondisi seimbang, sehingga bisa menghindari risiko tergelincir. Sebagai catatan, setiap motor memiliki karakteristik yang berbeda, berkaitan dengan spesifikasi sistem pengeremannya masing-masing.

“Beragam ilmu teknik berkendara harus dikuasai para pengendara untuk mengurangi potensi bahaya bagi pengendara maupun sekelilingnya. Tidak hanya teknik mengatur bukaan gas dan teknik pengereman, namun perlu juga diperhatikan beberapa teknik berkendara lainnya seperti postur tubuh yang tepat, teknik menghadapi berbagai situasi jalan raya, dan mengenal rambu-rambu lalu lintas,” ujar Johanes Lucky, Manager Safety Riding PT AHM.

Menurutnya, kemampuan berkendara yang aman perlu diasah secara rutin sehingga memudahkan dalam mengambil keputusan saat menghadapi berbagai situasi di jalan raya. Simulasi berbagai situasi jalan raya ini juga dapat ditemukan di pusat pelatihan keselamatan berkendara, yaitu AHM Safety Riding Park (AHM-SRP) yang terletak di kawasan Deltamas, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

AHM-SRP merupakan salah satu saran pelatihan berkendara untuk mengenal cara berkendara sepeda motor baik di jalanan beraspal atau on road dan juga off road.

“Faslitas AHM Safety Riding Park (SRP) dilengkapi dengan area course on road yang menfasilitasi berbagai pembelajaran, seperti keseimbangan, cornering dan slalom, pengereman, tanjakan dan turanan, hingga melatih berkendara dengan simulasi rambu lalu lintas. Selain itu, area course off road memiliki medan yang menantang dan mewakili berbagai kontur jalanan di hampir pelosok Tanah Air,” tutup Lucky. (*/oto.com)

Leave a Reply