SPORTSJABAR-Kawasan Jalan Diponegoro, tepatnya di depan Gedung Sate, Bandung pada 27-28 Agustus 2022 disulap menjadi arena pesta rakyat bertajuk “DCDC Djalan Rakyat” dalam rangka memeriahkan perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77.
Dengan bara dan semangat kemerdekaan masih menyala, DCDC Djalan Rakyat kembali hadir membawa beragam keseruan dan kebersamaan.
Sesuai dengan namanya, keseruan yang dibalut oleh beragam aktifitas dan perlombaan khas ala DCDC yang berlangsung di jalanan di depan gedung ikon Kota Bandung.
Beragam keseruan dimulai pada hari Sabtu 27 Agustus jam 13.00 WIB dan berakhir pada hari Minggu 28 Agustus jam 10.00 WIB.
Setidaknya ada 7 perlombaan khas ala DCDC yang diikuti Coklat Friends. Mulai dari yang bersifat permainan tim seperti lomba Lintas Pinang, Tarik Tambang Hercules, Lomba Tangkap Bebek dan Lomba Sepakbola 3 Gawang, hingga permainan Lomba Loncat Indah, Lomba Panco Pluit, dan Thumb Boxing, yang dimainkan secara perseorangan.
Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti jalannya lomba yang anti mainstream tersebut.Mereka tak risih meski harus belepotan oli pada lomba Lintas Pinang.
Tidak hanya sederet perlombaan, DCDC Djalan Rakyat pun menghadirkan permak jeans yang bisa dibayar dengan sesuka hati.
Hadirnya Japati Exhibition cukup jadi salah satu pembeda dari perhelatan Djalan Rakyat yang telah terselengara sebelumnya.
Pada malam minggu pengunjung dan peserta disuguhi penampilan dari Mustache and Bear,The Panas Dalam Bank featuring Pidi Baiq, dan ditutup oleh Hydro Koplo.
Sebelumnya pada sore hari di panggung tampil musisi perwakilan DCDC Shout Out, Ijay Irawan dan Aftertones.
Usai Hydro Koplo turun panggung ,pengunjung bubar, namun 200 coklat Friends masih bertahan di lokasi. Mereka kemping di depan Gedung Sate. Kemping Dalam Kota/Urban Street Camp ini semakin asyik karena ada Pesta Barbeque.
Ada 40 tenda dengan kapasitas 1 tenda 6 orang. Dipakai untuk menginap buat 200 orang Coklat Friends yang teregristasi. Peserta mendapatkan fasilitas seperti makan malam.
Keesokan harinya peserta kemping mengikuti senam pagi dan zumba, dilanjutkan dengan pengumuman pemenang perlombaan.
Agus Danny Hartono selaku perwakilan DCDC, menjelaskan maksud dan tujuan dari
gelaran DCDC Djalan Rakyat adalah memperingati HUT RI ke-77 ala DCDC agak
berbeda dengan umumnya.
HUT RI merupakan pesta rakyat untuk semua warga.Ini memang untuk siapapun yang
bisa hadir disini. Terbuka untuk umum dan gratis, dengan suguhan beberapa
perlombaan yang tidak ada di RW atau kelurahan manapun, karena dibikin sendiri
sehingga jadi unik.
“Maka disini bisa terlihat agak sedikit nyeleneh mengenai konten dan muatannya.
Perlombaannya juga nyeleneh. Orang lain bikin panjat pinang, kita bikin nyebrang
pinang,”ujar Agus Danny di sela-sela acara.
Soal pemilihan lokasi acara di jalan Diponegoro tepatnya di depan Gedung Sate,
menurut Agus Danny karena Gedung Sate dikenal sebagai ikon Kota Bandung.Ia
berharap dengan diselenggarakan di Gedung Sate menambah atensi terhadap DCDC
pada umumnya.
Diakuinya untuk menyelenggarakan kegiatan yang sifatnya massal memang harus
sedikit menempuh beberapa kendala. Tapi di masa pandemi yang terus menurun ia
bersyukur proses perizinan berjalan lancar.
“Dengan konsep yang seperti ini, Alhamdulillah semua stakeholder perizinan dari
Polda, Polres, Polsek ,venue sendiri serta Dishub dan lain-lain ikut support,”jelasnya.
Sementara untuk peserta DCDC sudah koordinasi dengan teman-teman di Bandung
Barat,Kabupaten dan Kota Bandung. Animo para Coklat Friends ternyata luar biasa.
Tercatat ada sekitar 1.800 yang terdaftar.
“Tapi mau tak mau kita harus kurangi karena keterbatasan venue. Akhirnya yang
terkurasi sebanyak 200 orang, itu terdiri dari kampus dan komunitas
band,”tambahnya.
Selain menggelar sejumlah lomba yang terbilang unik, Pesta Rakyat ala DCDC ini
menjadi semakin meriah dengan hadirnya band-band yang memiliki banyak fans,
seperti The Panas Dalam Bank featuring Pidi Baiq, Mustache and Bear dan Hydro
Koplo.
Berdirinya puluhan tenda di jalanan depan Gedung Sate pada kegiatan ini
mengundang perhatian warga bukan tanpa alasan. Menurut dia pesta rakyat kurang
afdol tanpa ada pukulan terakhirnya.
“Kapan lagi kita bisa kemping di tengah kota apalagi kita menempati landmark Kota
Bandung yaitu Gedung Sate. Kalau kemping itu kan biasanya di pegunungan atau
hutan, tapi kali ini untuk mukul sesuatu kita bikin di tengah kota,” papar Agus Danny.
Salah satu peserta dari Coklat Friends Bandung Kota, Muhammad Fuad Salam
antusias untuk berpartisipasi pada DCDC Djalan Rakyat yang dihelat di depan Gedung
Sate.
Fuad yang berasal dari komunitas Unikom Bandung memberikan apresiasi untuk
DCDC yang mengadakan acara dalam rangka memperingati HUT RI ke-77 dengan
menggelar perlombaan yang berbeda dari biasanya.
“Terima kasih kepada DCDC yang telah menggelar pesta rakyat untuk memperingati
hari kemerdekaan.Kami senang bisa ikut meramaikan perayaan kemerdekaan
Indonesia bersama DCDC,” tuturnya
Fuad mengaku bersama Coklat Friends Unikom antusias mengikuti beragam
perlombaan seperti panco peluit, nyebrang pinang, tarik tambang hercules, tangkap
bebek, futsal 3 gawang. Ia bersyukur komunitasnya masuk final pada tiga lomba.
Ia gembira bisa berkumpul dengan Coklat Friends dari beberapa wilayah, seperti
Kabupaten Bandung dan Bandung Barat.
“Semoga DCDC terus berkembang, terus maju dan setiap tahun bisa mengadakan
acara ini. Karena buat kami jadi banyak teman, banyak relasi dan mengenal kampus-
kampus lain juga, sangat erat untuk menyambung silaturahmi,” papar Fuad.(BUDI)