SPORTSJABAR – Sebelas tim, terdiri dari enam tim putra dan lima tim putri siap berlaga dalam kompetisi bola voli bergengsi PLN Mobile Proliga 2022 yang akan digelar pada 7 Januari di Sentul, Bogor.
Enam tim putra yang akan berlaga di Proliga 2022 adalah Jakarta BNI 46, Surabaya Bhayangkara Samator, Palembang Bank SumselBabel, Jakarta Pertamina Pertamax, serta dua pendatang baru yakni Bogor LavAni dan Kudus Sukun Badak.
Sementara, lima tim putri terdiri atas Jakarta Popsivo Polwan, Bandung bjb Tandamata, Gresik Petrokimia, Jakarta Pertamina Fastron, dan Jakarta Elektrik PLN.
Direktur Proliga, Hanny Surkatty, mengatakan persaingan akan berlangsung seru sebab kompetisi yang memasuki tahun ke-20 itu kembali digelar setelah harus terhenti pada babak semifinal tahun 2019 dan tidak diadakan pada 2021 karena pandemi COVID-19.
“Saya lihat antusias dari klub-klub mereka sudah sekitar tiga bulan yang lalu. Karena mereka sudah setahun lebih tidak ikut Proliga ya, jadi semangatnya sangat bagus sekali. Saya yakin pertandingan Proliga ini akan sangat menarik, sangat atraktif, jadi saya yakin bahwa Proliga 2022 ini akan sangat bagus sekali,” kata Hanny, dikutip dari Antara.
Secara jumlah, peserta yang mengikuti PLN Mobile Proliga 2022 tidak ada perubahan yakni enam putra dan lima putri. Namun, ada perbedaan dari tim peserta dibanding Proliga 2020.
Pada perhelatan Proliga 2022, di bagian putra terdapat dua tim baru yaitu Bogor LavAni dan Kudus Sukun Badak. Tim lain yang tidak lagi mengikuti kompetisi ini adalah Jakarta MHS.
Pada bagian putri, terdapat peserta yang kembali berkiprah yaitu Jakarta Elektrik PLN. Tim yang pernah menjuarai Proliga sebanyak enam kali itu absen pada Proliga 2020. Klub milik BUMN itu sudah hadir sebagai peserta pada tahun ketiga Proliga yakni 2004.
Asisten pelatih Bogor LavAni, Roy Makpal, mengatakan timnya telah melakukan pembinaan dan latihan rutin setiap hari untuk persiapan Proliga 2022. “Tinggal menggabungkan chemistry antara pemain nasional dan pemain luar,” ujar dia.
Hal senada juga disampaikan Manager Palembang Bank SumselBabel, Dody Wahyudy, yang mengungkapkan menyatukan visi dan misi masing-masing pemain agar kompak untuk bertanding menjadi salah satu kendala. Namun, hal tersebut disiasati dengan adanya pemusatan latihan.
Sementara itu, Jakarta Pertamina Energi kini dipecah menjadi Jakarta Pertamina Pertamax untuk tim putra dan Jakarta Pertamina Fastron untuk tim putri.
Manajer Jakarta Pertamina Pertamax, Sutrisno, mengatakan bahwa pemain asing sudah datang, namun lapangan belum menjadi kendala.
“Karena rata-rata GOR ditutup semua, kita cari-cari di kota Bandung. Karena pemain kita kemarin medali emas di PON Papua banyak pemain Jawa Barat jadi tidak ada kendala,” kata Sutrisno.
Jakarta Pertamina Fastron telah mulai melakukan persiapan dengan “belanja pemain” pada November. Saat ini, pemain di semua lini telah terisi dan pemusatan latihan dilakukan di kabupaten Bandung pada pertengahan November karena sebagian besar pemain berasal dari Jawa Barat, dengan sebagian dari Jawa Timur, serta Jakarta dan sekitarnya.(*/Antara)