Dokter Tim Persib Ungkap Alasan Pemeriksaan Corona Ayah Wander Luiz

Posted by
Bagikan kiriman ini

SPORTSJABAR.COM-Ayah Wander Luiz ,pemain Persib yang terpapar virus
Corona menjalani pemeriksaan metode PCR atau Polymerase Chain Reaction
,Minggu (29/3/2020).

Dokter tim Persib,Rafi Ghani menjelaskan ayah Wander diperiksa,karena dia
merupakan orang terdekat yang tinggal satu apartemen di Bandung dan
bersama-sama pergi ke Bali.

Menurut Rafi tadinya tidak akan dilakukan pemeriksaan lagi untuk bapaknya.
Dia dianggap sama dengan Wander karena tak ada gejala, sehingga cukup
isolasi mandiri.

“Tapi setelah saya pikir lagi dan setelah ngobrol sama.jajaran manajemen,baru
disadari Wander dan orang tuanya adalah warga negara asing.Saya khawatir
jika tidak diperiksa bilamana dikemudian hari ada apa-apa sama orang ini, kita
tidak mengetahui diagnosa secara dini,apakah terinfeksi covid negatif atau
positif,”ungkap Rafi.

Dengan pertimbangan tersebut , maka pihak Persib meminta untuk dilakukan
pemeriksaan PCR ke Labkesda Jawa Barat dan Rafi bersyukur permohonannya
disetejui.

Pemeriksaan dilakukan ,Minggu (29/3/2020) dan hasilnya baru bisa diperoleh
pada Selasa (31/3/2020).

Bagaimana dengan pemain Persib lainnya ?

Rafi mengatakan pemeriksaan sebetulnya prioritas untuk yang bergejala dan yang dinyatakan suspect Corona. Pada pemeriksaan yang dilakukan 26 Maret Wander memang diperiksa dan terjaring positif, tapi orang disekitarnya tidak, seperti Fabiano Beltrame. Karena Persib sudah melakukan social distancing dari 3 Maret lalu,sehingga tidak ada kontak fisik.

“Ini kan artinya sekarang tidak ada yang sakit di tim, tapi SOP nya karena
pernah berdekatan mereka diperumpamakan sebagai orang dalam pemantauan (ODP) kita lakukan isolasi mandiri selama 14 hari,”paparnya.

Ia menambahkan terhadap mereka tidak perlu dilakukan pemeriksaan PCR tapi cukup dengan isolasi mandiri ,karena sebenarnya tidak bergejala serta tidak ada keluhan apa-apa di dalam tim,semuanya sehat.

“Istilahnya Self Limited Desease, jadi sembuh dengan sendirinya.Luiz sehat tak ada keluhan apapun, seperti batuk, pilek,dan demam. Dia diisolasi sebab
khawatir menularkan kepada yang daya tahan tubuhnya rendah,”pungkas Rafi.(RESTU)

Leave a Reply