Hydroplus Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars: Delapan Tim Akan Berjibaku Untuk Lolos ke Semifinal

Posted by
Bagikan kiriman ini

SPORTSJABAR-Delapan tim All Stars akan berjibaku memperebutkan tiket ke semifinal Hydroplus Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars pada perempat final yang digelar Jumat (11/7) di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah.Pertandingan dipastikan berjalan ketat karena kekuatan mereka relatif berimbang.

Babak delapan besar ini mempertemukan All Stars Jakarta vs All Stars Tangerang, All Stars Papua vs All Stars Yogyakarta, All Stars Malang vs All Stars Sumut, dan All Stars Bandung vs All Stars Kudus.

Mereka merupakan juara dan runner-up fase grup yang terbagi dalam empat grup.Grup A diwakili oleh All Stars Jakarta dan All Stars Sumut, Grup B (All Stars Papua dan All Stars Kudus), Grup C (All Stars Malang dan All Stars Tangerang), Grup D (All Stars Bandung dan All Stars Yogyakarta).

All Stars Jakarta, All Stars Papua,All Stars Malang ,dan All Stars Bandung menjadi juara grup setelah menyapu bersih tiga kemenangan di fase grup.

All Stars Jakarta menjadi juara grup A usai memenangkan pertandingan fase grup terakhir melawan All Stars Surabaya pada Kamis (10/7).

Menilik jalannya pertandingan, All Stars Jakarta mampu tampil impresif sepanjang 2 babak x 30 menit. Pasca pengadil lapangan Arief Syaefuddin meniup peluit kick-off babak pertama, pemain depan All Stars Jakarta Albianca Raula yang juga jebolan MilkLife Soccer Challenge langsung memberikan umpan lambung ke tengah pertahanan All Stars Surabaya.

Umpan tersebut langsung diolah menjadi operan bola-bola pendek untuk memecah lini pertahanan All Stars Surabaya pimpinan Zian Aisyah Rahmadani, yang juga alumni MilkLife Soccer Challenge Surabaya.

Saling potong umpan silang pun tak terelakan di zona pertahanan All Stars Surabaya. Keduanya ngotot untuk berebut bola dengan body blocking yang ketat. All Stars Surabaya pun tak kalah cermat untuk mencuri posisi bola yang sering dikuasai All Stars Jakarta.

Pola serangan intens All Stars Jakarta yang bertubi-tubi mencoba membobol gawang penjagaan Vebiana Fitrianti pun membuahkan hasil. Pada menit ke-24 umpan Lareina Ramira Savvy dari tengah lapangan berhasil disambut Pujja Keysha Girisuly yang sudah bersiap di depan gawang. Sontekan manis dari kaki Pujja berhasil membuka keunggulan pertama All Stars Jakarta dengan skor sementara 1-0 hingga akhir babak pertama.

Usai turun minum, All Stars Surabaya tak kehilangan motivasi untuk melancarkan serangan balasan ke daerah berbahaya All Stars Jakarta. Lini tengah All Stars Surabaya berjibaku melakukan intercept pada bola yang digiring Rengganis Wijanarto dan kawan-kawan.

Namun berkat kekompakan tim All Stars Jakarta yang mampu mengkoordinir laju bola, Pujja justru membalikkan situasi dan berhasil menceploskan bola ke gawang yang menambah satu poin lagi bagi timnya di menit 41.

Lima menit berselang, lagi-lagi tim All Stars Jakarta mampu mempertebal keunggulan usai mampu keluar dari kemelut di depan gawang All Stars Surabaya. Adalah Tantia Caroline yang tanpa ragu melakukan shooting keras tepat di depan gawang memanfaatkan kelengahan kiper lawan.

Gol tambahan bagi All Stars Jakarta tercipta saat injury time dari permainan tiki-taka Pujja yang berhasil digocek Ratu Anindya Zilvana. All Stars Jakarta sukses membekuk All Stars Surabaya 4-0.

“Senang sekali akhirnya bisa mencetak dua gol, karena di dua pertandingan lain belum bisa golin. Tadi saya memaksimalkan peluang bagus untuk shoot ke gawang. Kerja keras tim terbayar dengan empat gol di pertandingan alot ini. Tim pelatih juga selalu mengingatkan untuk terus semangat,” kata Pujja.

Head Coach All Stars Jakarta, Ricky Riskandi mengapresiasi tim asuhannya yang mampu tampil clean sheet selama menjalani babak penyisihan Grup A dengan total mengemas 9 poin.

“Saya selalu menerapkan agar mereka bermain enjoy, kalah-menang dalam olahraga adalah hal wajar, yang penting mereka menikmati pertandingan dan bertanggung jawab pada tugas masing-masing. Kami selalu melakukan evaluasi baik secara individu maupun tim dan berdiskusi untuk menghadapi lawan selanjutnya, bagaimana kita akan mengantisipasi kekuatan lawan dan kelemahan yang harus kita eksplor,” ujar coach Ricky.

Sementara itu, All Stars Surabaya tetap berlapang dada menerima hasil pertandingan akhir babak penyisihan grup dan gagal melaju ke babak perempat final.

Pada klasemen akhir Grup A, All Stars Surabaya menempati posisi ketiga dengan total poin 3 usai hanya memenangi satu laga melawan All Stars Bali-Nusra pada Selasa (8/7) lalu dan menelan dua kekalahan selama penyisihan.

“Antusiasme dan motivasi tim All Stars Surabaya untuk bertanding di Kudus cukup tinggi. Kami percaya talenta pemain All Stars Surabaya bukan kaleng-kaleng. Namun Grup A cukup berat karena All Stars Sumut, All Stars Bali-Nusra, dan All Stars Jakarta punya komposisi pemain yang berimbang. Jadi sejauh ini strategi yang diterapkan hanya meningkatkan teknik dasar dan mental para pemain,” kata Head Coach All Stars Surabaya, David Agus Prianto.

Sang kapten tim All Stars Surabaya, Zian Aisyah Rahmadani pun tetap memberikan semangat dan meminta agar rekan satu tim tidak menundukkan kepala usai menelan kekalahan.

“Aku baru kali ini menjadi kapten dan ternyata memiliki tanggung jawab yang besar. Mengatur tim di lapangan bukan hal mudah, karena kita juga harus konsentrasi penuh menahan serangan lawan yang bertubi-tubi. Terima kasih pada pemain All Stars Surabaya yang sudah semaksimal mungkin selama kejuaraan, apapun hasilnya,” kata Zian.

All Stars Semarang vs All Stars Tangerang

Beralih ke Grup C, All Stars Semarang harus puas berada di posisi tiga klasemen dan langkahnya terhenti di babak penyisihan usai kalah dari All Stars Tangerang 0-2, Kamis (10/7). Tampil all out selama 2 x 30 menit, All Stars Semarang yang dipimpin Ivana Hayu Fidelia bekerja keras membendung serangan All Stars Tangerang.

Pada babak pertama, penggawa All Stars Tangerang memberikan pressing ke zona bertahan All Stars Semarang. Penetrasi All Stars Tangerang semakin gencar kala bek lawan selalu membayangi dan berupaya mencuri bola. Sayangnya, gawang All Stars Semarang yang dijaga Massitoh Fatwa Loka bobol, saat Febri Arum lepas dari penjagaan bek Nadinatus Soleha dan dengan bebas menceploskan bola.

All Stars Semarang pun semakin menebalkan tembok pertahanan dan melakukan offside trap kala All Stars Tangerang menyerang dan hampir mencetak gol kedua. Massitoh berulang kali melakukan save dari tembakan keras yang dilesatkan tiga pemain depan All Stars Tangerang.

Nadinatus juga sempat melakukan epic save di mulut gawang dengan menendang balik bola keras dari pemain All Stars Tangerang, Sukma Ruli Yuanita, saat sang kiper gagal menangkap bola.

Pada injury time babak pertama, jantung pertahanan All Stars Semarang goyah. Gelandang All Stars Tangerang, Savaira Rizqin yang lolos dari penjagaan lini belakang mampu memaksimalkan keadaan di menit 32. Kedudukan menjadi 0-2 hingga akhir babak pertama.

Pertandingan babak kedua antara All Stars Semarang dan All Stars Tangerang semakin sengit. Ketertinggalan dua poin tak membuat Ivana dan kawan-kawan down, justru semakin gencar untuk mengejar ketertinggalan. Namun sampai wasit meniup peluit panjang skor akhir tetap 0-2.

Head Coach All Stars Semarang, Tri Widiyanto tetap memberikan suntikan motivasi ke anak asuhnya, meski belum bisa lolos dari babak penyisihan fase grup HYDROPLUS Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars. Ia juga mengapresiasi kekuatan All Stars Semarang yang mampu meredam serangan-serangan lawan selama tiga pertandingan.

“Para pemain sudah fighting di lapangan. Alhamdulilah selama fase grup kita hanya kebobolan sedikit. Tapi tetap harus semangat, dalam sepak bola memang harus ada yang menang, kalah, atau draw. Ada yang lolos ada yang tidak, kebetulan saat ini kami ada di fase yang harus berlatih lagi. Pemain kami tetap berlatih untuk persiapan di event selanjutnya,” ucap Coach Tri.

All Stars Bandung vs All Stars Yogyakarta

Laga sengit juga terjadi pada perebutan juara Grup D antara All Stars Bandung dan All Stars Yogyakarta. Kedua tim sejatinya telah mengemas 6 poin selama 2 pertandingan fase penyisihan grup HYDROPLUS Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars sejak Senin (9/7) hingga Kamis (10/7). All Stars Bandung berhasil tampil clean sheet usai menang dengan gol tunggal atas All Stars Yogyakarta 1-0.

Dari awal babak pertama berlangsung, All Stars Yogyakarta yang menerapkan pola permainan defend to attack langsung ngotot memberikan pressing pada All Stars Bandung. Posisi bola langsung direbut oleh penggawa All Stars Bandung yang dikomando Raisya Novita Amalia dengan memanfaatkan lebar lapangan untuk memaksimalkan peluang.

Tak mau kecolongan, All Stars Yogyakarta cerdik mengantisipasi serangan dengan memasang para pemain belakang yang sigap menahan umpan bola pemain All Stars Bandung.

Berkat permainan umpan pendek di lini tengah, All Stars Bandung membuka beberapa peluang gol. Sayangnya peluang-peluang tersebut belum bisa dikonversi menjadi gol. Seperti percobaan Keyra Az Zahra di menit 11 untuk direct shooting ke mulut gawang All Stars Yogyakarta yang dijaga Icha Gizela Anggraini masih melenceng ke kiri gawang.

Begitu pula sepak pojok yang dilakukan pemain tengah All Stars Yogyakarta, Sekar Dewi Tania yang masih bisa dimentahkan kiper Elbian Defika Aryasatya. Babak pertama berakhir dengan skor kacamata.

“Tadi sempat deg-degan karena serangan bertubi-tubi dan tetap harus fokus membaca arah datangnya bola yang ditembakkan lawan untungnya bisa save bola-bola kerasnya. Sempat panik tapi aku percaya dengan bek yang sigap menghalau lawan di depan gawang. Semoga di babak semifinal besok (11/7) kami bisa bermain lebih maksimal. Karena lawannya berat, All Stars Papua,” ucap Icha harus digantikan lantaran cedera di kaki.

Usai turun minum, All Stars Bandung kembali melakukan tekanan ke lini pertahanan All Stars Yogyakarta. Rapatnya tembok pertahanan yang dijaga Ratu Aisha Binar Wicaksono dan kawan-kawan tak membiarkan bola yang dibawa strikers All Stars Bandung sampai ke area kotak penalti. Hal ini memaksa garda depan All Stars Bandung melakukan shooting dari jarak jauh.

All Stars Bandung akhirnya berhasil mencetak gol tunggalnya di menit ke-57 saat Diva Aulia Putri menerima assist dari kaki kiri Fatima Isya Daud yang sudah dijaga ketat di area kotak penalti. Diva tanpa ragu melepas sepakan kencang yang menukik masuk ke gawang All Stars Yogyakarta. Kedudukan 0-1 pun bertahan hingga wasit Umar meniup peluit panjang.

“Tadi baru masuk ke lapangan di menit ke–56, nervous banget apalagi lihat pola permainan lawan yang ketat pertahanannya. Sewaktu dapat passing dari Fatima Isya sebenarnya mau dioper lagi, tapi aku memutuskan untuk shooting dan akhirnya gol,” ujar Diva usai laga.

Head Coach All Stars Bandung, Dian Nadia Mutiara mengakui salah satu faktor kemenangan karena membaca momentum untuk melakukan pergantian pemain di babak kedua. Hal ini terjadi agar dominasi penguasaan bola tetap terjaga pada All Stars Bandung.

“All Stars Yogyakarta sedikit menyusahkan kami. Pemain pun sudah waspada dengan kekuatan lawan. Di babak pertama kami menyerang terus tapi belum terjadi gol. Sehingga di babak kedua membutuhkan tenaga baru, maka beberapa pemain masuk. Berkat tenaga baru, akhirnya tercetus satu gol,” kata Dian.

All Stars Solo vs All Stars Kalimantan

Sementara pada penyisihan Grup D, All Stars Solo melakukan tekanan dari awal pertandingan dimulai. Mereka bermain sabar membangun pola serangan untuk mencari celah pertahanan lawan.

Pada menit 7, Ika Wonda hampir mengemas gol usai terjadi kemelut di kotak penalti. Namun karena gangguan dari bek All Stars Kalimantan, tendangannya masih melambung di atas kiri gawang.

Tak lama berselang, All Stars Solo mendapat hadiah free kick usai pemain All Stars Kalimantan melakukan sliding tackle ke Clarisya Putri Kurniawan karena posisinya cukup mengancam.

Pemain bernomor punggung 16, Keisya Aulia Hardinata berhasil mengeksekusi dengan baik melalui tendangan lambung dan memantul tepat di mulut gawang. Kiper dan bek All Stars Kalimantan yang berjaga gagal menghalau laju bola. Skor 1-0 untuk All Stars Solo.

Usai tertinggal, All Stars Kalimantan melakukan serangan balik secara cepat lewat umpan jauh yang menjuru ke Zaskia Az Zahra. Penjaga gawang All Stars Solo, Fairus Khalisa Putri sontak maju keluar garis pertahanan, karena posisi pemain belakang tertinggal. Namun benturan keras hingga Zaskia tergeletak, membuat Fairus mendapat sanksi kartu merah. Zaskia pun diganti oleh Nayla Fathul Khatimah.

Bermain dengan 10 pemain, All Stars Solo sedikit merombak formasi. Striker Risma Ayu Tafti’an terpaksa harus ditarik keluar dan digantikan oleh kiper cadangan, Tiara Candra Dewi.

Pasca jeda babak pertama, kedua tim tampil lebih agresif. tak jarang body contact terjadi antara mereka. Serangan demi serangan silih berganti. Namun hingga pertandingan usai, skor 1-0 untuk All Stars Solo.

Meski menuai kemenangan, All Stars Solo gagal melangkah ke babak semifinal karena hanya mengumpulkan 3 poin dan berada di posisi tiga klasemen Grup D. Sementara All Stars Kalimantan 0 poin di posisi empat.

“Tentunya pertandingan hari ini tidak mudah karena kita juga tanding dengan 10 pemain tadi. Pengalaman yang sangat tidak bisa dilupakan walaupun All Stars Solo belum bisa lolos fase grup. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin dan yang terbaik dalam setiap permainan, tapi mungkin Tuhan belum izinin tahun ini buat Solo. Tetap semangat buat teman-teman All Stars Solo serta pendukung, next time kita ketemu lagi,” tegas Keisya usai pertandingan.

Hari keempat HYDROPLUS Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars yang digagas oleh PSSI bersama Bakti Olahraga Djarum Foundation dan HYDROPLUS juga menyuguhkan dua pertandingan lain. Hasilnya, All Stars Sulawesi vs All Stars Papua (0-7), sementara All Stars Sumsel vs All Stars Malang (0-3).

Kunjungi Instagram @milklifesoccer dan @pialapertiwi serta website www.milklifesoccer.com untuk melihat jadwal, hasil pertandingan, klasemen, hingga daftar pencetak gol HYDROPLUS Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars.(*)

Leave a Reply