SPORTSJABAR-Dua wakil Indonesia di ganda putra meraih hasil berbeda pada babak pertama kejuaraan bulutangkis India Open 2024, Selasa,16 Januari 2024.Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melaju ke babak 16 besar, sedangkan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin terhenti.
Fajar/Rian dipaksa bermain sampai tiga game sebelum meraih kemenangan atas pasangan dari Malaysia Man Wei Chong/Kai Wun Tee 16-21, 21-15, 21-13.Butuh waktu satu jam lebih satu menit bagi Fajar/Rian untuk menaklukkan lawan yang ada di peringkat 18 dunia itu.
Di game pertama ganda putra nomor satu Indonesia ini harus mengakui kecepatan dari lawan. Fajar/Rian juga belum siap dengan serangan dari lawan. Perubahan haya permainan di game kedua dan ketiga memberikan kemenangan bagi Fajar/Rian.
“Pertama-tama Alhamdulillah bisa melewati pertandingan hari ini dengan kemenangan. Di game pertama lawan bermain dengan cepat dan bertenaga, kami agak kaget dengan hal itu. Tapi di game kedua dan ketiga kami mencoba melawan dengan mengubah pola seperti banyak bermain drive panjang dan menguatkan pertahanan,” ujar Fajar sebagaimana yang disampaikan kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Menurut Fajar di game ketiga, kepercayaan diri dia dan Rian sudah meningkat, sebaliknya pasangan negeri jiran tersebut balik tertekan.
“Setelah interval game ketiga, kami sebenarnya tidak mengendurkan serangan tapi memang banyak pengembalian kami yang tanggung. Alhamdulillah kami bisa tetap fokus dan memperbaiki itu sampai poin terakhir,” tutur Rian
“Di babak 16 besar, kami harus lebih mengurangi kesalahan sendiri. Adaptasi dengan lapangan juga harus lebih bagus lagi. Mengingat cuaca yang dingin menyebabkan laju shuttlecock agak lambat. Berbeda dengan di Malaysia Open pekan lalu,” pungkas Fajar.
Di babak kedua Fajar/Rian akan menghadapi ganda dari Denmark, Rasmes Kjaer/Frederik Sogaard. Ganda Denmark inilah yang menghentikan ganda Indonesia lainnya, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dengan 21-18, 21-19.
Pada laga yang berlangsung di K.D.Jadhav Indoor Hall, Indira Gandhi Sports Complex, New Delhi, tersebut, Leo/Daniel sebenarnya mampu mengimbangi perlawanan Kjaer/Sogaard di awal gim pertama. Bahkan, selepas interval gim pertama, Leo/Daniel mampu mengejar ketertinggalan dan menyeimbangkan kedudukan menjadi 13-13 dan 15-15.
Namun, pertahanan pasangan Denmark terlihat begitu rapat dan tidak bisa ditembus oleh wakil Indonesia, sehingga gim pertama direbut oleh Kjaer/Sogaard 21-18.
“Kami sudah mencoba dengan semua serangan tapi pertahanan lawan memang kami akui sangat baik hari ini, juga secara keseluruhan. Sementara, kami kurang sabar,” kata Daniel dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.
Pada gim kedua, perebutan angka berlangsung cukup sengit, kedua pasangan saling bersaing dengan ketat, hingga interval gim kedua akhirnya direbut oleh Leo/Daniel 11-10.
Ganda putra peringkat 11 dunia itu pun sempat berada di atas angin dengan keunggulan 16-13. Namun, hal itu tidak mampu Leo/Daniel pertahankan, dengan Kjaer/Sogaard mulai mengejar dengan pasti, hingga akhirnya menuntaskan babak 32 besar ini dengan skor 21-19.
“Kecewa karena penampilan kami tidak seperti yang diharapkan. Sejak minggu lalu di Malaysia Open, kami belum menemukan ritme yang kami mau. Kami akan coba lagi di pertandingan berikutnya,” kata Leo.
Selain Fajar/Rian dan Leo/Daniel, hari ini terdapat dua wakil lainnya yang bertanding di babak pertama India Open 2024. Sebelumnya, tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung memetik kemenangan atas wakil Taiwan Sung Shuo Yun dua gim langsung, 21-10, 21-15.
Nasib baik memang belum berpihak kepada pasangan ganda campuran Indonesia Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, yang langsung bertemu dengan pasangan unggulan dari China, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping pada babak pertama.
Walau sudah berjuang sampai rubber game, Dejan/Gloria harus mengakui ketangguhan sang penunggu unggulan keempat dengan 15-21, 23-21, 12-21.
Dejan menuturkan di game kedua kami mencoba mempercepat tempo permainan dan itu membuat lawan kesulitan terutama Feng Yan Zhe. Tapi setelah unggul jauh, mereka cepat membaca perubahan itu dan mulai menunjukkan kembali perlawanan. Ia pun bersyukur masih bisa menang.
“Di game ketiga, kami kembali mencoba pola yang sama tapi mereka sudah lebih siap, selain itu kami juga kalah start. Sangat disayangkan kami banyak mati sendiri di awal-awal itu,” ujar Dejan.
“Kami mau coba menikmati pertandingan di setiap turnamen, menikmati cara berproses juga. Selagi masih diberi kesempatan, di sisa program Race to Olympics ini kami mau maksimal,” tambah Gloria.(*/Antara)
Foto:PBSI