Jupe Jadi Korban Persaingan Ketat di Lini Belakang Maung Bandung

Posted by
Bagikan kiriman ini

SPORTSJABAR.COM – Keputusan Persib Bandung mengumpulkan empat bek tengah senior ternyata memakan korban.

Achmad Jufriyanto memilih cabut dari tim Maung Bandung,meninggalkan Nick Kuipers, Victor Igbonefo, dan Fabiano Beltrame.

Padahal mantan penggawa tim nasional ini masih terikat kontrak dengan Persib hingga akhir musim kompetisi 2020.

Pelatih Persib, Robert Alberts mengaku  alasan yang mendorong Jupe pindah karena dia merasa sulit bersaing di lini belakang.

“Itu bukan keinginan kami,
Jupe yang memintanya. Sebetulnya dia itu ada dalam rencana saya dan klub juga, “ujar Robert,Selasa (4/2/2020) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Robert menduga bek tengah berusia 32 tahun ini merasa down ketika kedatangan Fabiano dan Victor, sehingga dia jadi merasa tidak aman.

Menurut juru taktik asal Belanda ini, Jupe bertanya apakah bisa pindah ke klub lain karena dia merasa tidak akan cukup banyak bermain di musim ini.

Memang persaingan masuk tim inti di lini belakang  Persib pada musim ini terbilang berat. Karena ada Nick Kuipers, Victor Igbonefo dan Fabiano Beltrame yang reputasinya tidak perlu diragukan lagi.

“Jupriyanto sebenarnya ada dalam rencana kami musim ini
Tapi kami membuka pintu keluar bagi dia jika tidak bersedia bersaing,” tuturnya.

Sepeninggal Jupe sang pelatih tidak merasa perlu untuk mencari penggantinya, sebab masih memiliki tiga bek tengah tangguh, Nick Kuippers, Fabiano Beltrame, dan Victor Igbonefo. Bahkan dalam kondisi darurat Supardi bisa digeser ke posisi bek tengah.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Kuswara S Taryono membenarkan bahwa Jupe minta mundur dari Persib. Dia masih menunggu surat resmi keluar dengan status transfer atau peminjaman.

“Teknisnya dibahas di internal antara Jupe dan manajemen. Pokoknya intinya dia mundur,” tandas Kuswara.

Belum diketahui kemana pemain yang pernah bermain di klub Malaysia ini akan berlabuh. Namun sejumlah klub dirumorkan memburu tanda tangannya. Yang paling serius adalah Bhayangkara FC dan tim promosi, Persita Tangerang. (RESTU)

Leave a Reply