Kolaborasi Polri-Coklat Kita, Napak Jagat Pasundan Bhayangkara Ngajaga Lembur Bikin Heboh di Gedung Sate

Posted by
Bagikan kiriman ini

SPORTSJABAR-Ribuan pengunjung seolah terhipnotis oleh pagelaran akbar seni dan budaya kolaborasi Polda Jawa Barat dan Coklat Kita bertajuk Napak Jagat Pasundan Bhayangkara Ngajaga Lembur yang digelar di Kawasan Jalan Dipenogoro depan ikon Jawa Barat,Gedung Sate pada Sabtu,12 Agustus 2023 sejak sore hingga malam hari.

Pengunjung selain terhibur dengan penampilan kesenian tradisional dari berbagai daerah di Provinsi Jawa Barat juga mendapat pengetahuan terkait kesenian di Tanah Pasundan yang unik dan langka.

Gelaran ini melibatkan 21 sanggar/paguron/lingkung seni di Jawa Barat, tim rampak kendang Polda Jabar dan juga artis dan seniman Jawa Barat seperti Doel Sumbang, Sandrina (IMB), Ega Robot Ethnic Percussion, Iman Jimbot, dan Angklung Saung angklung Udjo.

Event akbar yang dihelat untuk menyambut HUT Republik Indonesia ke 78 dan persiapan Pemilu “Pemilu Damai Menuju Indonesia Maju”, dibuka pada sore hari oleh tari Jaipong Umbul Satria Pinilih dari Kabupaten Sumedang.

Selanjutnya tampil Sakatalu (Kota Cimahi),Amarta KPJ (Kota Tasikmalaya),Calung Bentar (Kota Bandung),Purwadaksi Edutainment (Kabupaten Purwakarta),Pusaka Aria Kamuning (Kab.Kuningan),Wayang Landung Grup Sangkala (Kota Cimahi),Raja Dogar Lingkung Seni Pitaloka (Kab. Garut),Flashmob Jaipong, Flashmob Angklung.

Acara yang berlangsung sore hari ditutup dengan deklarasi Pemilu Damai menghadirkan perwakilan dari sebanyak 18 partai politik peserta Pemilihan Umum 2024.

Setelah istirahat untuk salat Magrib, acara dilanjutkan dengan Happening Art Raja Dogar, Wayang Landung, dan Egrang, kemudian Ronggeng Ketuk Sanggar Asem Gede (Kab.Indramayu),Topeng Barong Putra Jaya Baya (Kab. Cirebon), Kacapi Rajah Tunggal Padepokan Seni Jenggala Manik(Kab. Pangandaran),Eok & Gondang Ligar Munggaran (Kab.Pangandaran).

Kemudian Opening Ceremony dengan pemukulan lesung bersama Forkopimda Jawa Barat. Dilanjutkan dengan Silat Pasir Intan (Kab.Garut), Silat Pusaka Kalidasa (Kab. Bandung Barat), Cakra Poetra Padjadjaran (Kab. Cianjur), Singa Abrug Desa Tambakan (Kab. Subang), Way Talatah (Kab. Subang), dan Gege Sae Sangga (Kab. Subang).

Berikutnya giliran Longser NJP diawali Topeng Genteng Sunda Rancage, kemudian rampak kendang Polres Sukabumi Kota,Bedug Bhayangkari Brimob dan Polres Karawang,tiga penyanyi Bhayangkari Polda Jabar, dan Agung Zaddam Kartun Project (Kab. Cianjur).

Dilanjutkan dengan penampilan Ega Robot Etnic Percussion, Imam Jimbot, Sandrina (Kota Bogor),dan Mayang Binangkit (Kota Tasikmalaya).

Pagelaran seni budaya Jawa Barat ini diakhiri dengan penampilan penyanyi pop Sunda Legendaris asal Bandung, Doel Sumbang yang diiringi Ega Robot Etnic Percussion dan Saung Angklung Ujo.

Penampilan Doel Sumbang disambut meriah ribuan penonton yang merangsek mendekati panggung.Tahu apa yang diinginkan penonton Doel pun melantunkan sejumlah lagu hitsnya diantaranya Pangandaran, Kalau Bulan Bisa Ngomong, dan Runtah.

Penonton tak tinggal diam, mereka rame-rame ikut bernyanyi dan bergoyang.Sehingga konser Doel Sumbang benar-benar bikin pecah suasana malam minggu di kawasan Gedung Sate.

Salahsatu pengunjung, Dwi Setiadi dari kawasan Cikutra mengaku senang bisa menyaksikan langsung penyanyi favoritnya. Dwi yang datang bersama dua temannya berterima kasih kepada Polri dan Coklat Kita yang bekerja sama menggelar event seru ini.

” Selain menonton Doel Sumbang, saya hadir di sini karena penasaran ingin melihat berbagai macam kesenian khas dari sejumlah daerah di Jawa Barat,” ujar Dwi.

Lain lagi dengan Rini Wulandari, gadis asal Cimahi ini menyukai kesenian Sunda, ia hadir di Gedung Sate ingin menyaksikan pagelaran seni Sunda di panggung besar Napak Jagat Pasundan Bhayangkara Ngajaga Lembur.

“Ternyata kesenian tradisional bisa menjadi tontonan menarik kalau dikemas serius dengan panggung dan tata cahaya yang bagus. Semoga ke depannya event seperti ini makin sering digelar,”ucapnya.

Kombes Pol M. Hidayat B selaku Ketua pelaksana event kolaborasi Polda Jawa Barat dan Coklat Kita bertajuk Napak Jagat Pasundan Bhayangkara Ngajaga Lembur, menjelaskan konsep event ini adalah Polri berusaha untuk membantu meningkatkan kesenian dan budaya lokal Jawa Barat.

Untuk itu Polri bekerjasama dengan digital coklat kita menghadirkan program yang sudah dilaksanakan oleh Coklat Kita yaitu Napak Jagat Pasundan.Dikaitkan dengan program Polri Bhayangkara Ngajaga Lembur.

“Bhayangkara Ngajaga Lembur ini menjadi bagian kita semua.Salah satu elemennya yaitu seniman dan budayawan serta sanggar-sanggar seni yang ada di 23 kota dan kabupaten di Jawa Barat kita hadirkan bersama-sama di sini,” ujar Hidayat disela-sela Coklat Kita Napak Jagat Pasundan Bhayangkara Ngajaga Lembur .

Selain juga dihadirkan artis-artis untuk menarik masyarakat agar bisa datang untuk melihat budaya, karena belum semua orang tahu budaya yang ada di kabupaten dan kota di tanah Pasundan.

“Harapannya untuk masyarakat adalah pertama mereka mengenal budaya dan seni yang ada di tanah Pasundan ini. Yang kedua mereka juga tahu bahwa nereka dibutuhkan untuk bekerjasama dengan Bhayangkara untuk menjaga lembur,”jelasnya.

Menurut Dirpamobvit Polda Jabar ini event yang digelar di Jalan Dipenogoro, persis di depan salah satu ikon Kota Bandung, Gedung Sate juga dalam rangka mengisi hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke 78.

Polri berkolaborasi dengan seniman menampilkan para polwan dan ibu-ibu Bhayangkara dalam kegiatan rampak gendang. Ini juga tentunya dalam rangka mengisi HUT RI ke 78, salah satunya mengajak masyarakat untuk mengenal kesenian dan budaya yang ada di tanah Pasundan.

“Jadi ini sejalan dan selaras dengan program presiden Jokowi dimana beliau sudah melaksanakan pemecahan rekor dunia main angklung. Kita juga melaksanakan pesta menggunakan angklung yang lahir di tanah Sunda,” tutur Hidayat.

Selanjutnya ia menambahkan Polri juga melaksanakan kegiatan menggunakan pakaian khas Sunda, memakai udeng iket dan kebaya batik Sunda.Tentunya hal ini sejalan dengan program pemerintah dalam mengisi kemerdekaan.

Hidayat mengaku senang bisa berkolaborasi dengan Coklat Kita yang sangat luar biasa memberikan dukungan untuk melakukan program digitalisasi untuk para seniman. Dalam kegiatan ini tugas Polri bersama Coklat Kita adalah mengemas mereka menjadi seniman yang dikenal masyarakat melalui media digital.

“Mereka dilatih bagaimana caranya tampil agar enak dilihat.Mereka juga berpakaian dengan diberikan kesempatan dirias oleh ahlinya.Mereka diliput secara digital dan kemudian kita share misalnya ini budaya Tasikmalaya, Garut, Pangandaran dan seterusnya,”papar Hidayat.

Animo warga Bandung dan sekitarnya untuk menyaksikan event ini ternyata luar biasa. Hidayat memperkirakan pada sore hari pengunjung sudah mencapai empat ribu. Memasuki malam hari pengunjung semakin banyak.Polri sudah untuk menyiapkan pengamanan sebagai antisipasi membludaknya pengunjung sampai 10 ribu orang.

Wakapolda Jabar Brigjen Pol Bariza Sulfi menjelaskan dalam event Polri Coklat Kita Napak Jagat Pasundan Bhayangkara Ngajaga Lembur juga dilakukan deklarasi Pemilu Damai yang melibatkan 18 partai peserta Pemilu 2024.

“Jadi intinya melalui kegiatan ini kita sinergikan dengan penyelenggara Pemilu, sehingga menuju Polri presisi pemilu Damai dan Indonesia maju dihadirkan para ketua parpol untuk deklarasi bersama-sama, dibacakan oleh ketua KPU disaksikan oleh Bawaslu dan Forkopimda,” ujar Wakapolda.

Deklarasi dan penandatanganan komitmen terhadap Pemilu Damai sengaja dilakukan secara terbuka bersamaan dengan event yang menarik supaya kegiatan ini dilihat oleh masyarakat banyak.

Ia menambahkan selain itu masyarakat banyak juga bisa melihat bagiamana komitmen dari penyelenggara dan parpol itu menginginkan Pemilu berjalan dengan damai.

“Supaya Jabar tetap kondusif, masyarakat tidak terganggu dengan adanya pesta demokrasi ini,” tandasnya.(BUDI)

Leave a Reply