Leo/Bagas Raih Gelar Juara yang Pertama Setelah Dipecah

Posted by
Bagikan kiriman ini

SPORTSJABAR-Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, pasangan anyar ganda putra yang belum lama dibentuk setelah dipecah dari rekan duet yang lama, membuktikan ketangguhannya dengan merebut gelar juara Korea Open 2024,salah satu turnamen kelas BWF World Tour Super 500.

Leo/Bagas membenamkan ganda tuan rumah Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae melalui rubber game 18-21, 21-9, 21-8 pada babak final di Mokpo, Korea Selatan, Minggu, 1 September 2024.Ini merupakan gelar semata wayang yang direbut Indonesia pada Korea Open 2024.

Bukan hal yang mudah bagi Leo/Bagas untuk menundukkan Kang/Seo. Selain bertanding dihadapan pendukung fanatiknya, Leo/Bagas juga menghadapi unggulan pertama sekaligus ganda nomor lima dunia.

Di gim pertama pertandingan berjalan menarik. Kedua pasangan mencoba berinisiatif menyerang lawan. Baik Leo/Bagas maupun Kang/Seo berusaha menguasai permainan bola di depan jaring. Bermain lebih solid, ganda Korsel bisa mengamankan gim pertama.

Di gim kedua pola permainan ganda Indonesia tidak juga berubah. Malah permainan bola no lob yang dilepaskan ganda Indonesia semakin membuat lawan mati kutu.

Konsistensi permainan ganda Indonesia tidak juga berubah pada gim ketiga. Leo semakin trengginas di depan jaring. Ia begitu menguasai bola-bola depan hingga membuat ganda Korea tidak nyaman dan banyak melakukan kesesalahan sendiri.

“Alhamdulillah saya sangat senang bisa juara Korea Open. Akhirnya kami bisa pecah telur setelah selama ini dijuluki manusia silver. Hari ini akhirnya bisa jadi manusia emas. Saya sangat bersyukur bisa diberi kemenangan,” ucap Bagas seperti yang dituturkan kepada tim Humas dan Media PP PBSI, dikutip dari pbdjarum.org.

Bagas menilai permainan Leo di area depan memang sangat bagus. Servisnya juga bagus sekali. Ia mengaku banyak dibantu oleh pasangannya yang sama-sama berasal dari PB Djarum.

“Saya banyak dibantu. Saya bisa enak sekali bermain dari sektor belakang. Karena dari sektor depan kami sudah unggul, kami bisa menyerang. Kondisi tersebut membuat kami makin percaya diri di gim kedua dan ketiga,” ujar Bagas.

Leo mengucapkan Alhamdulillah dan bersyukur bisa bermain baik seperti yang diinginkan dan bisa tampil sebagai juara untuk kali pertama sebagai pasangan baru. Pekan lalu di Japan Open duet masa depan Indonesia ini kalah semifinal dan di Korea Open juara.

“Di gim pertama, permainan depan saya banyak dilewati. Walaupun akhirnya kalah di gim pertama, kami bisa belajar terus untuk mencari apa kesalahannya. Di gim kedua kami benahi dan alhamdulillah bisa bermain baik dan bisa merah kemenangan,” tutur Leo.

Di gim ketiga Bagas/Leo makin percaya diri lagi setelah meraih kemenangan di gim kedua. Apalagi Bagas memiliki smash kencang sehingga bisa meng-cover full Leo dari sektor belakang. dirinya tinggal menjaga di area kotak depan saja.

“Di gim ketiga kami sangat percaya diri. Apalagi tampil di final itu tidak lagi bicara soal teknik dan lain-lain lagi. Tinggal tergantung bagaimana mental untuk bermain berani saja,” kata Leo.

Tak mau larut dalam euphoria berlebihan, selanjutna mereka akan fokus lagi untuk menghadapi pertandingan selanjutnya di Hong Kong dan China.(*/PBSI)

Foto:

Leave a Reply