SPORTSJABAR.COM-Setelah mengalami penundaan karena pandemi COVID-19,Liga Mahasiswa (LIMA) siap menggelar kompetisi musim kedelapan yang dijadwalkan akan dimulai pada September mendatang.
Kompetisi pertama setelah pandemi ini adalah LIMA Badminton Nationals Season 8. Penyelenggaraan kompetisi tersebut akan tetap dilaksanakan di Bandung. LIMA akan melanjutkan kompetisi dengan terus mengedepankan kesehatan seluruh stakeholder yang terlibat. Oleh karena itu, LIMA akan memberlakukan peraturan ketat mengenai pelaksanaan kompetisi.
LIMA akan memastikan setiap student athlete, ofisial, dan perangkat pertandingan terbebas dari Covid-19, melakukan Standar Operasional Prosedur (SOP) sebelum dan sesudah pertandingan, baik di dalam maupun luar lokasi penyelenggaraan.
LIMA juga akan terus berkoordinasi dan mengeksplorasi informasi dengan otoritas kesehatan yang terkait. Sesuai arahan pemerintah, LIMA juga siap menyelenggarakan kompetisi tanpa penonton.SOP dan protokol tetap yang akan diberlakukan selama kompetisi berlangsung masih dalam proses pembahasan bersama instansi yang terkait.
Informasi selanjutnya mengenai hal tersebut, akan dibagikan melalui website dan media sosial resmi Liga Mahasiswa.
Sebagai human development agent, LIMA akan secara konsisten melakukan pengembangan karakter mahasiswa demi menciptakan kualitas mahasiswa yang baik. Ini merupakan momen untuk bangkit bersama setelah pandemi Covid-19.
Komisaris Liga Mahasiswa, Ryan Gozali, mengatakan, memulai kompetisi kembali menjadi penting karena pihaknya ingin meningkatkan prestasi di tingkat mahasiswa. LIMA berkeinginan dapat selalu hadir bersama mahasiswa dalam kondisi apa pun.
“Kompetisi yang akan datang nantinya akan berbeda dari kompetisi sebelumnya.Dengan adanya adaptasi kebiasaan baru yang juga dicanangkan pemerintah, LIMA juga akan menyesuaikan diri demi kesehatan seluruh stakeholder selama kompetisi,”ujar Ryan.
Dengan kompetisi tanpa kehadiran penonton, ia mengungkapkan bahwa LIMA akan menyiapkan tayangan kompetisi secara daring sehingga seluruh masyarakat, kerabat, dan insan kampus tetap dapat menyaksikan pertandingan.
Ryan juga berharap bahwa semua pihak terkait bisa mengikuti protokol yang diterapkan dengan baik. Seluruh protokol tetap dan peraturan yang dibuat akan sia-sia jika tidak ada kedisiplinan yang dilakukan oleh semua yang terlibat dalam kompetisi.Selain kegiatan dan prestasi, LIMA juga harus memastikan kesehatan semua yang terlibat dan mencegah penularan Covid-19.
“Kami juga ingin setiap orang yang terlibat bisa jujur dan tetap menjalin komunikasi dengan kami sebagai penyelenggara. Dengan demikian, kami dapat secara mudah terus memonitor penyelenggaraan dan memastikan semua dalam keadaan baik,” tutupnya.(*)