Menpora Jamin TGIPF Tragedi Kanjuruhan Bekerja Cepat Profesional dan Transparan

Posted by
Bagikan kiriman ini

SPORTSJABAR – Pemerintah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) sebagai langkah cepat untuk pengungkapan kasus tragedi yang menewaskan 125 orang di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pasca laga Arema kontra Persebaya, Sabtu 1 Oktober 2022.

TGIPF berjumlah 13 orang, dipimpin Menkopolhukam Mahfud MD, didampingi Menpora Zainudin Amali sebagai wakil ketua, serta mantan Jampidum/Mantan Dep III Kemenkopolhukam Nur Rochmad selaku sekretaris.

Lalu 10 anggotanya yakni Rhenald Kasali (Akademisi/UI), Sumaryanto (Rektor UNY), Akmal Marhali (Pengamat Olahraga/Koordinator Save Our Soccer), Anton Sanjoyo (Jurnalis Olahraga-Harian Kompas), dan Nugroho Setiawan (Mantan Pengurus PSSI dengan Lisensi FIFA).

Sisanya, Letjen TNI (Purn) Doni Monardo (Mantan Kepala BNPB), Mayjen TNI (Purn) Suwarno (Wakil Ketum 1 KONI), Irjen Pol (Purn) Sri Handayani (Mantan Wakapolda Kalimantan Barat), Laode M Syarif (Kemitraan), dan Kurniawan Dwi Yulianto (mantan timnas sepak bola).

Presiden Joko Widodo meminta TGIPF Tragedi Kanjuruhan bisa menuntaskan tugas mereka dalam kurun waktu kurang dari satu bulan.

Zainudin Amali menjamin TGIPF Tragedi Kanjuruhan bekerja secara profesional dan transparan.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa,4 Oktober seperti dikutip Antara, Amali mengatakan TGIPF akan berupaya keras menggali fakta-fakta dalam Tragedi Kanjuruhan.

“Saya pastikan, saya jamin tim pencari fakta yang dibentuk pemerintah dan dipimpin pak Menko Polhukam (Mahfud MD) ini benar-benar akan kerja profesional dan transparan,” kata Amali.

TGIPF, lanjut Amali, akan berupaya bekerja cepat dan sesegera mungkin menyampaikan hasilnya ke publik.

“Tim juga beranggotakan dari berbagai kalangan, ada jurnalis olahraga hingga ada mantan pemain timnas Indonesia,” jelasnya.

Disamping hal tersebut, Amali juga memastikan penanganan korban dari tragedi Kanjuruhan berjalan dengan baik.

“Korban yang saya jenguk tadi mulai membaik. Sudah ada yang bisa diajak komunikasi juga. Juga ada beberapa yang belum, mungkin masih dalam trauma. Keadaan mereka saya lihat tadi rata-rata iritasi mata,” ujar Amali yang menjenguk langsung korban di RSUD Saiful Anwar, Malang.(*/Antara)

Foto: Antara/Zabur Karuru/nym

Leave a Reply