MilkLife Soccer Challenge – Bandung Series 1 2024:Ratusan Siswi SD Bandung Tumplek di Progresif Sport Center, Beraksi Olah Bola di Lapangan Hijau

Posted by
Bagikan kiriman ini

SPORTSJABAR-Sebanyak 538 siswi dari 22 Sekolah Dasar (SD) dari wilayah Bandung dan sekitarnya berlaga di ajang MilkLife Soccer Challenge – Bandung Series 1 2024 yang diselenggarakan oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama MilkLife.

Peserta yang terbagi dalam kategori usia (KU) 10 sebanyak 15 tim dan KU 12 sejumlah 32 tim menunjukan aksi mereka mengolah si kulit bundar di Progresif Sport Centre, Bandung, sejak Kamis 20 Juni hingga Minggu 23 Juni 2024.

Bandung menjadi kota kelima ajang turnamen MilkLife Soccer Challenge – Series 1 ini, setelah Kudus, Surabaya, Jakarta, dan Tangerang. Selain Bandung, MilkLife Soccer Challenge juga akan diadakan di Semarang, Yogyakarta dan Solo dengan total penyelenggaraan di delapan kota tersebut mencapai 18 kali sepanjang 2024.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan, Bandung dirujuk menjadi salah satu kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge 2024 mengingat kecintaan masyarakat Kota Kembang sangat kuat dan mengakar di bidang sepak bola. Selaras dengan itu, geliat sepak bola putri di Bandung juga cukup kuat dengan adanya Persib yang memiliki tim sepak bola wanita.

“Ide dasar menyelenggarakan MIlkLife Soccer Challenge adalah menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap sepak bola putri mulai dari level akar rumput. Inilah yang membuat kami datang ke Bandung, karena kami sadar betul, Bandung sebagai kota yang memiliki sejarah panjang dalam perjalanan sepak bola Indonesia,” ungkap Yoppy pada konferensi persib Progresif Sport Centre, Jumat 21 Juni 2024.

Untuk itu, menurut Yoppy tidak hanya berharap kegiatan ini membuat masyarakat Bandung semakin cinta sepak bola putri, tapi kami juga berkeyakinan akan lahir bibit-bibit pesepakbola putri yang bisa berjuang bagi Indonesia di masa mendatang.

Yoppy menuturkan Bandung dikenal sebagai gudangnya pemain sepak bola putra, pihaknya sekarang pihaknya menantang Bandung untuk menggali potensi sepakbola putrinya dengan konsep pembinaan strategis yang dimulai dari sekolah.

Ia menambahkan dengan ekosistem yang bagus bakal muncul pemain putri berbakat dan berkualitas yang nantinya akan dibina secara berjenjang dan berkelanjutan.

“Kita sudah memikirkan sepakbola putri akan ke Piala Dunia lebih cepat daripada putra. Namun tidak bisa sendirian, kita memiliki pelatih punya naluri kepelatihan yang hebat, berkolaborasi dengan berbagai pihak,”tuturnya.

Kegiatan ini digelar di delapan kota tersebut karena ada klub liga 1.Sebagai Langkah awal menuju Piala Dunia , sepak bola putri perlu mendapat perhatian khusus.Makanya Bakti Olahraga Djarum Foundation tidak main-main membangun Supersoccer Arena di Kudus sebagai tempat kompetisi berjenjang dan berkelanjutan.

Yoppy mengatakan nanti pelatih akan memilih pemain terbaik di setiap kota untuk bergabung dalam tim all star yang akan bertanding di Kudus.

Sementara itu, Brand Manager Global Dairi Alami sebagai produsen susu MilkLife, Adrian Tan menuturkan, partisipasi MilkLife dalam kegiatan positif ini tak lepas dari upaya menyehatkan anak-anak Indonesia melalui asupan nutrisi bergizi, ditopang dengan olahraga secara rutin.

Sejalan dengan tagline #RealMilkRealLife, ia berharap agar peserta yang mengikuti MilkLife Soccer Challenge tumbuh jiwa kompetitif dan penuh keceriaan untuk menghadapi tantangan dalam latihan dan berkompetisi.

“Di usia dini, proses tumbuh kembang menjadi faktor yang sangat penting. Oleh karenanya, penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge diharapkan membentuk para siswi menjadi pribadi unggul, ditopang oleh kegiatan positif seperti berolahraga dan asupan nutrisi bergizi dengan rutin meminum susu. Selamat bertanding untuk seluruh peserta,” paparnya.

Tidak hanya menghelat pertandingan 7 vs 7 antar sekolah, MilkLife Soccer Challenge juga mengadakan rangkaian uji ketangkasan (skill challenge) dengan tujuan untuk meningkatkan dan kemampuan para siswi dalam bermain sepak bola.

Terdapat lima teknik dasar yang dilombakan, yakni passing and control, dribbling, shoot on target, 1 on 1 hingga penalty shoot.

Kepala Pelatih MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann yang memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Jerman sejak 2007 menuturkan skill challenge dimaksudkan untuk mengukur kemampuan individual siswi dari sisi teknik dan bakat di lapangan hijau. Selain itu, kegiatan ini juga berorientasi untuk menumbuhkan kecintaan dan pemahaman yang lebih baik tentang sepak bola di level akar rumput.

“Jadi ada dua pesan penting yang ingin kami tunjukkan di skill challenge. Pertama, kami ingin mengukur sejauh mana teknik dasar mereka diantaranya dribbling dan passing. Kedua, kami ingin menunjukkan ke para siswi bahwa bermain bola itu seru dan menyenangkan,” jelas Timo.

Sehingga ke depan menurut Timo bisa tumbuh rasa cinta terhadap cabang olahraga ini dan diharapkan mereka yang berbakat bisa semakin mengasah kemampuan sehingga bisa menjadi atlet professional.

Timo menjelaskan pembinaan sepak bola Wanita kalau secara non football merupakan bagian dari keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebab sepakbola tidak cuma putra, selain itu
sepak bola cewek lebih mudah untuk bersaing.

Ia senang Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife sangat mendukung pembinaan sepak bola Wanita.Melihat keseriusan dan potensi yang ada, ia optimistis dengan perkembangan sepak bola Wanita ke depannya.

“Kita melakukan scouting di delapan kota ini.Intinya pemain yang kita anggap bagus ini di Bandung terpilih katakanlah 40 anak, mereka akan latihan sekali seminggu tapi bukan SSB.Di luar itu mereka yang masuk SSB tetap berlatih di SSB masing-masing,” jelas Timo.

Ia menambahkan tim hasil scouting setiap kota ada pelatih yang akan memberikan milkife extra training
.Akhir tahun mereka disaring jadi 14 pemain yang akan menjadi wakil Bandung All Star.

Sandrina yang tergabung dalam tim SD 04 Cimuncang mengaku senang bisa ikut MilkLife Soccer Challenge 2024 karena seru dan menyenangkan.

” Seru bisa lari-lari sama temen-temen. Disini saya sudah cetak empat gol dan ingin nambah gol lagi,”ujar siswi yang mengidolakan mega bintang Argentina Lionel Messi itu.

Padahal awalnya sang ibu tidak setuju Sandrina ikut Latihan sepak bola.Namun Sandrina bersikukuh ingin ikutan futsal, dan akhirnya orang tuanya mendukung setelah Sandrina menorehkan prestasi.(BUDI)

Leave a Reply