SPORTSJABAR-Apa jadinya kalau empat presiden berkumpul seperti yang
terjadi pada talk show Open House 4 Presiden yang digelar Djarum Coklat Dot Com (DCDC) di Kantin Nasions The Panas Dalam,Bandung,Jumat 3 Juni 2022 ?. Tentu saja suasana menjadi sangat meriah dan mengundang gelak tawa para Coklat Friend yang hadir.
Maklum sosok presiden imajiner tersebut mempertontonkan sesuatu yang serius
namun justru untuk ditertawakan.Keempat presiden imajiner tersebut adalah Presiden
Man Jasad dari Republik Gaban, Presiden Budi Dalton dari Negara Republik Pacantel,
Imam Besar Pidi Baiq dari Negara Republik The Panas Dalam dan Presiden DR.
Zastrouw dari Republik Jalanan.
Pertemuan dipandu oleh Eddi Brokoli dan Ayushi. Dalam forum tersebut hadir juga
Iksan Skuter sebagai Presiden Balada yang diundang secara khusus untuk menghibur
4 presiden.
Tentu ada hal serius yang harus segera disikapi ketika 4 presiden ini kembali
berkumpul dan saling berbicara di forum resmi yang digagas DCDC pada tahun ini.
Tokoh dari empat presiden paham betul bahwa tugas mereka adalah menyampaikan
sesuatu yang serius namun mereka rela untuk ditertawakan sebagai bagian dari
konsep hiburan yang mencerdaskan ala DCDC.
Masing-masing presiden sudah menyepakati untuk melakukan kampanye pesan
‘Djangan Berisik, Tetap Tenang Kita Menang’ di masing-masing negara. Harapannya
agar segala persoalan yang muncul bisa disikapi dengan penuh ketenangan. Melalui
ketenangan diharapkan bisa didapatkan solusi yang tepat.
Man Jasad selaku presiden Republik Gaban menyindir para tokoh politik yang
memasang baliho pencalonan presiden di berbagai lokasi strategis, dengan bahan
baliho yang tidak ramah lingkungan.
“Ini capres belum jadi tapi udah nyampah dimana mana. Mestinya bahannya ramah
lingkungan yang bisa didaur ulang,” ujar Man.
Menurut Man di Republik Gaban rakyat bebas sebebasnya. Tetapi tidak seperti negara
ini. Kebebasan diomong-omong. Padahal yang ada kebablasan.
Presiden Republik Pacantel, Budi Dalton melontarkan kritikan untuk sejumlah menteri
yang diberhentikan presiden karena tersangkut kasus korupsi.
“Kemarin kabinet baru saya bubarkan. Menteri saya yang disuap oleh mereka yang
bisnis lobster dipecat sama saya. Menteri yang makan uang bansos juga saya pecat.
Hukum percuma dibuat kalau dilanggar,”ungkapnya.
Naiknya harga minyak goreng juga tak luput dari kritikan dalam forum empat
presiden ini. Presiden Republik The Panas Dalam,Pidi Baiq menyindir meroketnya
harga minyak goreng secara satire.
“Minyak goreng naik enggak masalah, karena saya makan makanan direbus akibat
kolesterol,” ucap Pidi.
Suasana menjadi semakin meriah pasalnya keempat presiden ditantang untuk nyanyi
lagu yang mereka pilih sendiri.
Diawali oleh Man yang diminta melantunkan lagu Tenda Biru yang dipopulerkan oleh
Desy Ratnasari. Lagu ini pun disangkut pautkan dengan politik.
“Ini lagu jebakan, apalagi Desy partainya biru,” kata Man yang sempat ogah
menyanyikan lagu ini.
Presiden Republik Jalanan, Zastrow ikut mengomentari lagu Tenda Biru.
“Di negara saya tenda biru dipakai untuk bencana,”ujar pria yang gemar memakai
blangkon ini.
Selanjutnya Pidi Baiq melantunkan lagu Cintaku dari Chrisye dengan caranya sendiri
yang mengundang gelak tawa.
Zastrow kebagian menyanyikan lagu rap berjudul Bebas milik raper kondang
Indonesia, Iwa K. Mengaku tidak bisa nyanyi dia minta bantuan Edi Brokoli.
Penampilian Budi Dalton yang melantunkan lagu Inikah Cinta dari ME Voice menjadi
gongnya. Yang mengejutkan Budi ditemani tiga gadis cantik sebagai penari latar.
Penyanyi balada Iksan Skuter menutup acara Open House Empat Presiden Imajiner
DCDC dengan sejumlah lagu karyanya yang disambut meriah Coklat Friends.
Salahsatu tagline DCDC “Jangan Berisik Mari Ngomong Yang Baik” tak lepas dari sosok Pidi Baiq.
Pidi menjelaskan arti dari tag line tersebut. Menurut dia kalau sesuatu yang baik meski suaranya keras tidak akan terasa berisik, tapi hal buruk meskipun pelan suaranya namun terasa berisik.
“Makanya jangan berisik. Mari ngomong yang baik,” kata Pidi.
Ia menambahkan kalau ngomong yang baik keras juga tak apa-apa.Tetap tenang kita menang.Karena sebelum menyelesaikan satu masalah harus tenang
dulu.
“Jangan terlalu panik jangan terlalu cemas.Bagaimana mau selesaikan masalah
kalau diri kita sendiri tidak bisa tenang,” jelasnya.
Pidi juga menjelaskan maksud berbeda-beda bersama-sama, yaitu orang tidak bisa berpisah karena berbeda, sehingga akhirnya tidak ada persatuan.
Makanya, lanjut dia, kalau berbeda-beda tak usah dipikirkan. Yang harus dipikirkan bagaimana bisa bersama-sama.
Pidi menyambut gembira membeludaknya penonton di acara Open House 4 Presiden DCDC.
“Mereka bagian dari kami dan kami juga bagian dari mereka.Sehingga ketika kami ada mereka juga harus ada,,kalau enggak tak akan terjadi.Maksudnya kalau enggak ada acara ini ngapain mereka ngumpul di sini.Dan ngapain juga kami ngumpul di sini kalau tak ada mereka,”paparnya memungkasi.(BUDI)