SPORTSJABAR-Indonesia berhasil menambah satu lagi Master Internasional atas nama (FM)Cahaya Satria Duta serta norma Grandmaster pertama yang diraih (IM) Taher Yoseph Theofilus.Torehan prestasi gemilang itu didapat pada Indonesian Grandmaster Tournament 2025 yang berlangsung 16-24 Februari di Hotel Mawangi, Kota Bandung.
Satria Duta menduduki peringkat kedua kategori IM Tournament dengan torehan poin 8,5 VP, dibawah pecatur Ukraina yang menempati peringkat pertama (GM) Bernadskly Vitally dengan koleksi 9 VP.Tempat ketiga diduduki wakil Indonesia (IM) Budhidharma Nayaka yang meraih 7,5 VP.
Pecatur berusia 16 tahun ini, menyambut gembira keberhasilannya meraih gelar Master Internasional. Ini merupakan modal berharga untuk melakoni perjalanan karirnya untuk meraih gelar prestius di kompetisi catur internasional.
“Yang pasti senang, semoga saya bisa berprestasi lebih baik di kompetisi yang akan datang. Lawan tersulit dalam turnamen ini pasti yang keluar sebagai juara Vitaly dari Ukraina,” ungkap Satria.
Pecatur muda yang berlatih 6 hingga 8 jam sehari ini berharap turnamen kelas internasional seperti lebih banyak lagi digelar di Indonesia untuk mengasah kemampuan sekaligus mengejar poin untuk memburu norma Grandmaster dalam usia muda.
Sementara peraih norma Grandmaster perdana pada turnamen ini, Taher Yoseph menduduki peringkat kedua kategori Grandmaster Tournament dengan raihan 7,5 VP.Peringkat pertama ditempati (GM) Safarli Eltaj (Azerbaijan)yang mengumpulkan 8,5 VP.Adapun posisi ketiga diduduki (IM) Gan Erdene Sugar (Mongolia).
Taher Yoseph mengaku, prestasi ini semakin mengerek tekadnya untuk berlaga memburu gelar Grandmaster di sejumlah turnamen level dunia. Apalagi babak kualifikasinya rencananya dihelat pada April 2025, di Mongolia.
“Kejuaraan selanjutnya kualifikasi piala dunia, bulan April di Mongolia. Targetnya, yang pasti bisa berpartisipasi di Piala Dunia,” tuturnya.

Perhelatan Indonesia Grandmaster Tournament 2025 resmi ditutup oleh Ketua Dewan Pembina PB PERCASI, Eka Putra Wirya di hotel Mawangi, Kota Bandung, Senin (24/2/2025).
Eka mengatakan Indonesia menurunkan sebanyak 6 pecatur di kategori GM tournament dan 7 pecatur di IM tournament. Ia senang dalam turnamen ini,pecatur Indonesia meraih prestai yang memuaskan.
“Saya senang, hari ini, kita menorehkan satu international master Satria Duta dan satu norma Grandmaster atas nama Yoseph Taher. Bagi Yoseph Taher ini baru norma yang pertama,”jelas Eka.
Menurut Eka, ketua umum PP PERCASI Utut Adianto di tengah kesibukannya terus mengikuti perkembangan para pecatur muda Indonesia. Bahkan Utut melontarkan pujian pada permainan Satria Duta.
Eka mengungkapkan, perhelatan Indonesian Grandmaster Tournament 2025 merupakan ajang yang diinisiasi langsung oleh PB PERCASI sebagai wadah untuk mencetak pecatur-pecatur Indonesia yang mampu bersaing di level dunia.
Sebanyak 21 peserta dari 10 negara termasuk Indonesia, tampil di Indonesia Grandmaster Tournament 2025. Mereka dari India, Azerbaijan, Mongolia, Australia, Korea Selatan, Filipina, Ukraina, Myanmar, dan Vietnam.
Turnamen ini semakin bergengsi dengan total hadiah USD 25.000. yakni USD 15.000 untuk kategori GM Tournament dan USD 10.000 untuk kategori IM Tournament.
“Turnamen ini diharapkan mampu memacu keseriusan para pecatur guna meraih norma tertinggi disetiap kompetisi yang mereka ikuti. Terlebih, turnamen ini rencananya bakal dihelat setiap 3 bulan sekali,” papar Eka.
Ia menambahkan tentunya usaha dari PB Percasi menggalakan turnament grand master merupakan satu kesempatan emas untuk pecatur Indonesia. Jadi semua pemain harus menyikapinya dengan baik.
“Tentunya dengan adanya turnamen 3 bulan sekali seperti ini, memacu pemain-pemain kita untuk berlatih agar lebih siap lagi ,” tandas Eka.
Pemenang GM Tournament
1.(GM) Safarli Eltaj (Azerbaijan)
2.(IM) Taher Yoseph Theofilus (Indonesia)
3.(IM) Gan Erdene Sugar (Mongolia)
IM Tournament
1.(GM) Bernadskly Vitally (Ukraina)
2.(FM) Cahaya Satria Duta (Indonesia)
3.(IM) Budhidharma Nayaka (Indonesia)
(BUDI)