Posted by SPORTSJABAR-PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah merilis draf jadwal kompetisi Liga 1 2022/2023. Melihat draf jadwal tersebut pelatih Persib Robert Alberts langsung angkat bicara.
Robert mempermasalahkan jadwal pertandingan tim asuhannya yang banyak bertanding malam hari diatas pukul 20.00 WIB.
“Kalau tidak salah Bali (United) dan Bhayangkara hanya bermain empat kali di malam hari. Sedangkan kami bermain 13 kali malam hari. Jadi ini harus diperhatikan dan menjadi hak kami untuk berdiskusi dengan pihak operator,” ujar Robert.
Juru taktik asal Belanda ini menjelaskan jika tim bermain di kompetisi, waktu kick off harus dibagi rata setiap timnya. Harus ada azas fair play bagi setiap tim.
“Apa yang terjadi jika di setiap laga bermain 8.30 atau bahkan 8.45 malam di laga pembuka, kami harus kembali larut malam ke hotel dan keesokan harinya melakukan perjalanan, tentu pemain akan merasa kelelahan,”paparnya.
Menurut Robert proses pemulihan kondisinya akan menderita, dan jika melihat liga kita, pemain harus bertanding pada empat atau lima hari berikutnya.
Ia kemudian menyinggung kompetisi musim lalu dengan sistem bubble yang digelar di Jawa Tengah dan Yogyakarta serta Bali.
“Jika melihat kami di liga dalam sistem bubble, kami tim yang paling sering bermain malam di Bali, kami bisa bermain pukul 10 atau 9.30 malam (WITA) dan itu tidak logis,” jelas Robert.
Pelatih berusia 67 tahun ini mengaku Persib sudah merasakan dampaknya jika main malam hari di Bali.
Ia menambahkan memang di Bali skuad Persib kami tidak perlu melakukan perjalanan, tapi saat kembali ke hotel, pemain baru mulai bisa pukul 3 sampai 4 dini hari.
“Sekarang kami merasakan gejala yang sama. Dan saya rasa pihak klub,Teddy (Tjahjono,direktur PT PBB-Red) melihat ini dan berdiskusi dengan pihak operator liga. Harus fair play kepada setiap tim,”tuturnya.(RESTU)