Persib Paham Ini Kondisi Force Majeure, Tapi Klub Perlu Kejelasan Soal Kelanjutan Liga 1 2022/2023

Posted by
Bagikan kiriman ini

SPORTSJABAR-Kompetisi Liga 1 2022/2023 untuk sementara dihentikan pasca Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang yang menewaskan 132 jiwa. Awalnya PT Liga Indonesia Baru (LIB) menghentikan kompetisi selama dua pekan, namun belakangan Menpora Zainudin Amali meminta agar kompetisi ditunda satu bulan.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat Teddy Tjahjono mengatakan Kamis pekan lalu 18 klub Liga 1 dipanggil oleh Menpora bersama perwakilan suporter. Pada saat itu hadir pula perwakilan Kementrian Dalam Negeri, Kementrian Kesehatan dan BNPB.

“Nah di situ pak Menpora bilang rencananya liga akan dihentikan selama satu bulan. Kemudian Sabtu kemarin kita ada meeting sama LIB. Klub peserta Liga 1 semua ingin kepastian, ada kejelasan kapan liga ini akan dimulai dengan mekanisme seperti apa. Hal seperti itu harus kita jelaskan ke sponsor,” ujar Teddy.

Diakuinya pihak sponsor perlu kejelasan terkait kelangsungan kompetisi yang sudah memasuki pekan kesebelas.

Ia bersyukur sejauh ini sponsor yang mendukung Persib mau menerima kondisi yang terjadi, karena memang situasinya tidak diinginkan. Apalagi disetopnya liga untuk sementara merupakan perintah dari pemerintah pusat.

“Ya itu kan memang kondisi force majeure yang harus kita lalui. Ini kita jelaskan ke sponsor Persib. Kita bersyukur mereka tetap komit,” jelas Teddy.

Menyusul disetopnya kompetisi sejumlah klub ada yang menghentikan aktivitas, salah satunya Madura United. Tapi Persib sampai saat ini masih menjalani latihan seperti biasa.

“Belum ada keputusan untuk meliburkan karena dari hasil meeting hari Sabtu lalu dengan PT LIB juga belum tahu. Untuk meliburkan juga harus ada batasannya, sampai kapan,” tuturnya.

Ia menambahkan dalam situasi yang sedang sulit seperti sekarang, klub mesti proaktif sering komunikasi dengan PT LIB dan PSSI.( RESTU)

Leave a Reply