SPORTSJABAR-Frets Butuan menyelamatkan Persib dari kekalahan lewat golnya di menit ke-88 untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melawan Bali United yang bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ke-55, pada pertandingan perdana grup D Piala Menpora 2021, Rabu (24/3) di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Bali United lebih dulu di menit ke-51 babak pertama melalui pemain belakang Willian Pacheco .Pangeran Biru menyamakan kedudukan lewat gol Frets Butuan setelah mereka menang jumlah pemain.
Robert Alberts pelatih Persib akui timnya kesulitan menembus pertahanan Bali United yang menumpuk pemainnya di belakang pasca Andhika Wijaya dikartu merah menit 55.
Jarak antar pemain Bali United sangat rapat, hingga mereka membutuhkan situasi bola mati sepak pojok untuk membuahkan kemelut dan mencatatkan skor.
“Saya rasa kami bisa menyamakan skor menjadi 1-1 ketika menghadapi lawan yang bermain sepuluh pemain. Tentunya Bali tadi bermain bertahan, menumpuk pemainnya di kota penalti dan tentunya sangat sulit melakukan penetrasi. Tapi kami bisa mencetak satu gol menjadi 1-1,” terang Robert seperti dikutip dari ligaindonesia.com.
Pelatih asal Belanda ini mengapresiasi perjuangan pemain asuhannya di lapangan hijau, dengan segala keterbatasannya persoalan kebugaran mereka dapat menjalankan instruksi pelatih dengan baik.
I Made Wirawan dan kawan-kawan tetap tenang saat tertinggal, hingga kesabaran berbuah hasil. Imbang tentu bukan hasil yang buruk mengingat Persib baru memulai latihannya sekitar dua pekan.
“Saya pikir untuk laga pertama usai berlatih sekitar dua pekan, pemain sudah melakukan tugasnya dengan baik, dan setelah satu tahun tidak bermain. Kami pantas mendapatkan hasil imbang, secara keseluruhan selama 90 menit kami memiliki kesempatan yang bagus, begitu pula tim lawan,” kata Robert.
Menurut pelatih berusia 66 tahun ini,secara hasil skor 1-1 adalah bagus untuk laga pertama, namun dirinya dan tim tak melihat hasil pertandingan melainkan melihat bagaimana respon pemain dengan segala keadaan di dalam lapangan. Termasuk kerja sama tim yang mulai kembali terbentuk pasca satu tahun tak bermain dalam pertandingan.
“Jika melihat hasil, saya rasa bagus untuk laga pertama. Tetapi saya tidak melihat hasil akhir tapi lebih melihat cara pemain bersikap, bisa bermain selama 90 menit dengan intensitas yang tinggi, bagaimana melakukan kombinasi dan bagaimana bekerja sebagai tim. Saya lebih melihat hal itu ketimbang hasil akhir dan secara keseluruhan saya merasa puas,” tandasnya.(*/ligaindonesiabaru.com)