SPORTSJABAR-Tim bilyar Jawa Barat yang disiapkan untuk berlaga di PON XX Papua saat ini dengan semakin dekatnya pelaksanaan pesta olahraga empat tahunan ini,lebih banyak melakukan uji coba.
Pelatih kepala tim bilyar Jabar Musdy Saefudin mengatakan rencananya akan menggelar traning camp di Filipina,namun batal karena terkendala pandemi Covid-19.
“Inginnya kita training camp ke Filipina. Bukan belajar tapi sparring.Di sana kita mengharapkan coaching clinic dari mantan atlet dunia. Disana banyak atlet bilyar kelas dunia,karena Filipina adalah salah satu kiblat bilyar dunia,”ujar Musdy.
Gagal uji coba di Filipina tim bilyar Jabar berupaya mendatangkan atlet bilyar Filipina ke Bandung sebagai lawan sparring.
“Alhamdulillah kita bisa manggil atlet Filipina untuk uji tanding selama 1 bulan. Sekarang minggu kedua akan berakhir 15 September,”ucap Musdy.
Menurut pria yang juga Sekretaris Umum Pengprov POBSI Jabar atlet bilyar Filipina yang hadir di Bandung namanya Bong Batta.Dia atlet profesional juara tingkat nasional di negaranya dan pernah melatih di Qatar
Ia menambahkan kualitas Bong Batta sudah tinggi. Sehingga kalau atlet Jabar bisa menang dari dia, mentalnya bisa terangkat.
Sparring partner lainnya adalah atlet lokal di Jabar.Namun kalau lawan mereka atlet bilyar Jabar harus memberikan poor,supaya mereka menjalani pertandingan yang berat.
Musdy menjelaskan kelengkapan seperti alat-alat pertandingan sudah terpenuhi,diantaranya stik.Namun ada juga yang belum yaitu kebutuhan bola yang akan digunakan di pertandingan.
“Bola kita sudah berumur 4 tahun. Kalau di pertandingan itu menggunakan bola baru. Sehingga harus adaptasi baik dari laken atau hal-hal baru juga,seperti pakaian, yang sesuai dengan tecnikal hand book,”paparnya.
Tim bilyar Jabar akan menurunkan 10 atlet di ajang PON Papua.Mereka akan mengikuti 20 nomor dari tiga divisi yang dipertandingkan.
“Target Jabar di PON Papua nanti 3 medali emas, mudah-mudahan bisa lebih seperti yang kita raih di babak kualifikasi dimana kita mendapatkan 5 emas dan menjadi juara umum,”tandas Musdy.
Sementara itu manajer tim bilyar Jabar Zaiman Makmur Affan mengakui persiapan tim bilyar Jabar sebetulnya sudah jalan 2 tahun lalu tapi kepotong pandemi Covid-19, jadi efektifnya hanya 6 bulan.
“Tapi apapun kondisinya kita tetap berkomitmen bisa menghasilkan yang terbaik untuk Jawa Barat,”ucap Zaiman.(BUDI)