Proliga 2023 Diikuti 13 Tim, Jakarta Bhayangkara dan Jakarta BIN O2C Jadi Pendatang Baru

Posted by
Bagikan kiriman ini

SPORTSJABAR-Jakarta Bhayangkara dan Jakarta BIN O2C menjadi pendatang baru yang akan meramaikan persaingan kompetisi bola voli profesional paling bergengsi di Indonesia, Proliga 2023.

Jakarta Bhayangkara akan menurunkan tim putra, sedangkan Jakarta BIN O2C bakal berlaga di bagian putri.

Dengan tambahan dua tim, Proliga 2023 akan diikuti 13 tim, yakni tujuh tim putra dan enam tim putri, demikian rilis resmi penyelenggara seperti dikutip ANTARA di Jakarta, Rabu 19 Oktober 2022.

Jakarta Bhayangkara bakal bersaing dengan juara bertahan Bogor LavAni, Surabaya BIN Samator, Jakarta BNI 46, Jakarta Pertamina Pertamax, Palembang Bank SumselBabel, dan Kudus Sukun Badak.

Sementara Jakarta BIN O2C bersaing dengan Bandung Bank bjb Tandamata, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, Jakarta Popsivo Polwan, Jakarta Pertamina Fastron, dan Jakarta Elektrik PLN.

Proliga edisi ke-21 (2023) ini bakal bergulir di delapan kota mulai 5 Januari-19 Maret, yakni Bandung, Purwokerto, Palembang, Gresik, Malang, Solo,dan Yogyakarta.

Bandung Bank bjb Tandamata juara Proliga 2022 pada sektor putri bakal menjadi tuan rumah pembukaan di GOR Sabilulungan, Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada 5-8 Januari.

Kemudian babak reguler satu dan dua akan dihelat di Purwokerto, Palembang, Gresik, Malang, dan Yogyakarta.

Sementara untuk babak empat besar putaran satu dan dua akan bergulir di Gresik, Semarang, dan Solo. Lalu grand final di GOR Among Rogo, Yogyakarta, 18-19 Maret 2023.

Direktur Proliga Hanny S. Surkatty mengatakan pada Proliga 2023 seluruh pertandingan dapat disaksikan langsung penonton.

“Akan tetapi, kami tetap mengikuti aturan dari pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan menggunakan masker,” kata Hanny setelah pertemuan virtual dengan klub-klub peserta Proliga 2023, Rabu 19 Oktober 2022.

Menurut dia, peraturan kompetisi tahun ini tidak berbeda dengan Proliga sebelumnya. Semua tim tetap diwajibkan menggunakan minimal satu pemain asing dan maksimal dua pemain.

“Semua pemain asing wajib mengurus ITC (Internasional Transfer Certificate) yang dikeluarkan FIVB dan KITAS (Kartu Ijin Tinggal Sementara). Sedangkan pelatih asing hanya mengurus KITAS,” kata Hanny.

Perbedaan dengan gelaran Proliga sebelumnya, tahun ini total hadiah uang pembinaan meningkat hampir dua kali lipat.

Sebelumnya total hadiah uang pembinaan yakni Rp1,1 miliar. “Musim depan uang pembinaan total sebesar Rp 2 miliar,” ujar Hanny yang mengatakan seluruh peserta wajib menyerahkan daftar pemain pada 7 Desember.(*/ANTARA)

Leave a Reply