SPORTSJABAR-Tim bola voli putri Bandung Bank bjb Tandamata sukses pertahankan gelar juara Proliga, setelah mengalahkan Jakarta Pertamina Fastron dengan skor 3-2 (27-25, 25-22, 24-26, 20-25, 15-8) pada grand final PLN Mobile Proliga 2023 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Sabtu,18 Maret 2023.
Pada musim lalu, Wilda Siti Nurfadilah dan kawan-kawan menjuarai kompetisi bolavoli kasta tertinggi di Tanah Air itu dengan menumbangkan Gresik Petrokimia di final.
Prestasi Bank bjb ini menyamai capaian Surabaya Bank Jatim (2007 & 2008), Jakarta Popsivo Polwa (2012 & 2013) dan Jakarta Elektrik PLN sebagai tim yang pernah dua kali secara berturut-turut menjuarai Proliga. Bahkan Elektrik PLN menjadi satu-satunya tim yang mencatat “hattrick” juara pada 2015, 2016, dan 2017.
Pertemuan Bandung bjb dengan Jakarta Pertamina Fastron menjadi final ideal karena sejak awal musim kedua tim sama-sama dijagokan merebut juara.
Jakarta Pertamina sebenarnya bermain lebih solid pada set pertama, bahkan nyaris menang saat unggul jauh 23-18. Namun, Bank bjb tidak menyerah dan berhasil menahan gempuran lawan untuk merebut lima angka beruntun hingga menyamakan skor 23-23. Bahkan kemudian tim besutan Alim Suseno itu menyelesaikan set pertama dengan 27-25.
Set kedua kembali berlangsung sengit. Bank bjb yang mengandalkan serangan pada Medeline Jazmin dan Ceren Kapucu berhasil unggul 25-22.
Tertinggal dua set, Jakarta Pertamina Fastron tidak menyerah. Megawati Hangestri dan kolega bangkit dan bermain dengan pertahanan lebih solid untuk memperpanjang nafas saat mengambil set ketiga 26-24.
Permainan agresif Pertamina Fastron berlanjut pada set keempat. Mereka kembali menang 25-20 sekaligus memaksa Bandung bjb memainkan set kelima.
Laga set penentuan berlangsung menegangkan. Pertamina Fastron sempat memimpin 4-1, tetapi juara bertahan Bandung bjb mengejar dan menyamakan kedudukan 4-4. Medeline Jazmin menjadi motor serangan bjb saat smes-smes tajamnya memberikan keunggulan 8-4.
Setelah itu, laju sang juara bertahan untuk merebut gelar tidak lagi terbendung. Bandung bjb menyudahi perlawanan Jakarta Pertamina Fastron dengan skor 15-8.
Usai laga, pelatih Bank bjb, Alim Suseno mengakui sudah memprediksi laga final ini yakin tidak akan mudah.
“Saya sudah yakin pertandingan ini tidak akan mudah,tapi alhamdulillah Allah memberi kita rejeki untuk menjadi juara kali ini,” ujar Alim yang pada musim lalu juga membawa Bank bjb juara Proliga.
Alim, yang terpilih sebagai pelatih terbaik, mengakui gelaran final kali ini sangat terasa euforianya. Membludaknya penonton membuat atmosfer yang baik untuk pertandingan.
Sementara itu, pelatih Pertamina Fastron, Eko Waluyo mengaku dalam laga final ini tim asuhannya belum rejeki. “Seharusnya set kelima itu kita bisa menang,” tambah Eko.
Sebagai kampiun, selain mendapatkan piala dan medali, Bank bjb diganjar hadiah uang pembinaan sebesar Rp 350 juta. Peringkat kedua yang ditempati Pertamina Fastron mendapatkan Rp 150 juta.
Sedangkan peringkat ketiga yang ditempati Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia mendapat Rp 125 juta dan keempat yang ditempati Jakarta BIN mendapatkan Rp 100 juta.
Bank bjb juga menyabet tiga gelar individu yaitu best server atas nama Medeline Jazmin Guillen , Yulis Indahyani (best libero), dan Alim Suseno (best coach).
Peraih gelar individu lainnya adalah Mediol Stiovanny Yoku (Petrokimia) pemain terbaik, Bohdana Anisova (Petrokimia) best spiker, Myrasuci Indriani (BIN) best blocker, Arneta Putri Amelian (Fastron) best setter, dan Fenanda Davis Tome (BIN) best scorrer.
Pemain terbaik (MVP) memperoleh hadiah uang pembinaan sebesar Rp 25 juta. Sementara untuk penghargaan terbaik lainnya rata-rata menerima Rp 10 juta. Begitu pula untuk pelatih terbaik.(*/Proliga)
Foto:Humas Proliga