Posted by SPORTSJABAR-Juara bertahan Jakarta LavAni Allo Bank sukses menyabet kemenangan kedua di pentas PLN Mobile Proliga 2023 setelah melumat Jakarta Pertamina Pertamax 3-0 (25-14,27-25,26-24) di GOR si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung,Jumat 6 Januari 2023.
Meski begitu kemenangan LavAni tidak diperoleh dengan mudah, terbukti set kedua dan ketiga harus diselesaikan melalui setting.
Asisten pelatih LavAni, Erwin Rusni bersyukur bisa melakoni dua laga pertama musim ini dengan torehan poin maksimal.
“Alhamduliah kita berhasil memenangi dua laga beruntun, tapi kita harus tetap waspada karena kompetisi masih panjang,” kata Erwin seusai laga.
Apalagi pada pertandingan selanjutnya lawan yang mereka hadapi semakin berat, salah satunya STIN BIN di pertandingan ketiga, Minggu 8 Januari 2023.
Menurut Erwin, tim pendatang baru STIN BIN yang sudah meraih satu kemenangan punya pemain bagus seperti Farhan Halim.Apalagi mereka juga berbasis klub pembinaan sama seperti LavAni.
Dalam duel kontra Pertamina Dio Zulfikri dan kolega menang cukup telak di set pertama, tetapi pada dua set berikutnya perebutan angka berjalan ketat, bahkan sempat tertinggal.
Erwin mengakui spiker asal Kuba Jorge Garcia menjadi incaran lawan karena receivenya agak oleng. Karena itu pelatih ambil keputusan untuk mengganti dia saat berada di belakang.
“Dia diganti sama Musa yang disiapkan sebagai receceiver .AlhamdulilAh set kedua bisa kita ambil. Hal serupa terulang lagi di set ketiga.Kalau kita tak ambil putusan yang sama mungkin set ketiga bisa lepas,” ungkap Erwin.
Ia menilai penampilan LavAni di laga kedua ini agak menurun, salah satunya mungkin karena faktor stamina.
“Garcia di set pertama oke, tapi set ketiga menurun.Blok kita juga agak menurun dibanding laga pertama,” jelasnya.
Dari kubu Pertamina Pertamax, sang pelatih, Putut Marhaento mengatakan tidak mudah menghadapi tim yang sudah melakukan latihan jangka panjang seperti LavAni.
Ia mengakui laga melawan LavAni merupakan penampilan pertama tim asuhannya. Bahkan mereka belum sempat melakukan uji coba.Tak heran kalau mereka tidak tampil maksimal.
“Set pertama pemain belum in, mereka masih terlihat ragu-ragu. Set kedua sudah membaik, tapi mungkin karena terburu-buru belum bisa menyelesaikan dengan baik,” tutur Putut.
Faktor lainnya yang membuat Pertamina tidak bisa merebut satu set pun meski sempat memimpin menurut Putut adalah sosok spiker jangkung LavAni asal Brasil, Leandro Martins.
“Kita sulit membendung pemain yang tinggi,bola apa saja selalu ia hajar karena selalu diatas blok pemain kita,” tandasnya.(BUDI)