SPORTSJABAR-Tim putri Bandung bjb Tandamata memanfaatkan dengan baik posisi sebagai tuan rumah yang mendapat dukungan ribuan suporternya, untuk menyapu bersih kemenangan dalam laga kandang pada lanjutan PLN Mobile Proliga 2024, di GOR si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu 9 Juni 2024.
Bandung bjb Tandamata dipaksa bekerja keras dalam upaya mengalahkan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia 3-2 (25-21, 17-25, 25-17, 19-25, 15-11). Sebelumnya bjb Tandamata sukses memberikan kekalahan pertama untuk Jakarta Popsivo Polwan, juga dengan skor 3-2.
Bertanding pada hari penutup seri kedua putaran kedua, unggul 2-1 lebih dulu pada set ketiga. Namun, pada set keempat tim besutan Alim Suseno itu gagal menghentikan kemenangan anak-anak Petrokimia. Set kelima tuan rumah mampu menyelesaikannya dengan 15-11.
Pada laga sebelumnya, Jumat (7/6/2024) lalu, Shella Berneditha dkk. juga menang tipis 3-2. Sehingga dari dua laga di hadapan publiknya sendiri Bank bjb menghasilkan empat poin.
Pelatih Bank bjb, Alim Suseno mengaku gembira atas hasil yang dicapai anak asuhnya ini. “Alhamdulillah bisa diberikan kemenangan,” ujar Alim seusai laga.
Akan tetapi, Alim mengaku kurang puas atas permainan timnya. Tidak seperti waktu lawan Popsivo. kali ini pemain asuhannya banyak melakukan kesalahan sendiri.
‘Hal itu,mungkin karena faktor kelelahan dan takut kalah, karena faktor tuan rumah,”tuturnya.
Kemenangan atas Petrokimia ini semakin membuka peluang lolos ke final four. Pada klasemen sementara, bjb Tandamata tetap berada di posisi keempat dengan poin 14, dari sembilan laga dengan hasil lima kali menang dan empat kalah.
Jumlah kemenangan bjb Tandamata sama dengan Jakarta Pertamina Enduro, yakni lima kali menang. Tetapi, Bank bjb hanya mengumpulkan poin 14 sementara Pertamina Enduro 16, di posisi ketiga.
Sementara itu, pelatih Petrokimia, Risco Herlambang mengatakan kalau timnya sudah berusaha maksimal. “Cederanya setter kita, Ajeng memang ada pengaruhnya bagi tim,” katanya.
Hal yang sama dikatakan salah satu pemain Petrokimia, Shintia. Menurutnya, dia dan rekan-rekannya sudah berusaha semaksimal mungkin. “Tapi ya belum rejeki,” tutur pemain muda yang biasa disapa Sinsin itu.
Dengan kekalahan ini, peluang Petrokimia tertutup ke final four. Dari sembilan laga, Petrokimia baru sekali menang dan delapan kali kalah.(*)