SPORTSJABAR-Tim voli putri bertabur bintang, Jakarta BIN, layak ditempatkan di papan atas unggulan untuk melaju ke babak grand final PLN Mobile Proliga 2024, di Indonesia Arena, 20 Juli 2024 mendatang.
Meski permainannya tidak stabil, tapi dengan komposisi pemain yang mayoritas bintang timnas persoalan teknik setidaknya bisa diatasi. Salah satu buktinya mereka menjadi juara fase final four putaran 1, 4-7 Juli 2024, di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur.
Di babak final four, BIN Jakarta, catatkan 2 kali kemenangan atas Jakarta Elektric PLN (3-0) dan Popsivo Polwan (3-0),serta tumbang oleh Jakarta Pertamina Enduro (3-1).
Menyimak penampilan tim voli milik badan intelejen negara ini terletak pada 2 serangan yakni smash dan service.
Di posisi tukang gedor, dihuni pemain-pemain lokal top. Opposite utama Megawati Hangestri Pertiwi di back up Dian Wijayanti, Alya Annastya dan Ajeng Viona.
Ke-4 pemain ini kualitasnya tak perlu dipertanyakan lagi, khususnya Megawati pendulang angka terbanyak dengan 52 poin sampai akhir babak final four putaran pertama.
Di posisi outside hitter, dipercayakan kepada juru gedor duo asing asal Amerika yakni Kara Bajema dan Kenia Carcases.
Dua pemain ini, garang didepan net baik saat blok dan smash tapi juga punya power service yang kuat sehingga banyak poin diraih dari service serta gesit dalam dig atau penyelamatan bola terutama Bajema.
Duet legion asing milik BIN tersebut, masuk top skor babak final four 1. Kara Bajema (61) poin dan Kenia Carcases (45) poin.
ke-4 penyerang utama ini didukung oleh middel bloker (MB) kawakan yakni Wilda Siti Nurfadillah Sugandi dan Myrasuci.
Keduanya, punya kegesitan dan baca pergerakan lawan yang presisi. Lawan pun sukar melepaskan kawalan kedua MB ini.
Wilda,yang punya kelebihan dalam spike bola quick (cepat) dan bola jangkitnya menjadi andalan dalam mendulang poin.
BIN semakin offensif karena punya 2 setter berpengalaman timnas yakni Arneta Putri Amelian dan Yollana Betha Pangestika.
Umpan-umpan ciamiknya jarang gagal dalam memanjakan penyerang. Hanya saja terkadang umpan keduanya terkesan monoton dan mudah ditebak bloker lawan. Dua setter ini silih berganti bermain sesuai kebutuhan tim.
Dibangku libero ada 2 nama jaminan mutu milik timnas Merah Putih yakni Yulis Indah Yani dan Nandita Ayu Salsabila serta libero muda Indah Retno.
Yulis Indah, lebih jago di bola dig, Nandita Ayu, receivenya sempurna. Keduanya bermain bergantian sedangkan Indah Retno, harus menepi dulu.
Kekuatan pasukan BIN, yang mayoritas eks Bandung bjb Tandamata yang telah meraih back to back champion, semakin tangguh karena diracik oleh pelatih berpengalaman international, Danai Sriwacharamaytakul (Thailand) dibantu oleh Octavian, Labib dan Robbi Meliala.
Ketiga asissten ini bukan kaleng-kaleng, Octavian, eks pelatih timnas dan sebelumnya pelatih BIN, Labib, pelatih Bank Jatim, dan Robbi Meliala, eks timnas.
Jadi dijajaran pelatih dan staf pelatih dijamin ramuan strateginya jitu dengan pola permainan menyerang andalannya 2 (oh), 1 (op) dan 2 (mb). Skema ini bisa berubah disesuaikan dengan kekuatan lawan.
Namun begitu, ternyata ekspetasi pecinta voli terlebih BIN, dibikin kesal lantaran performanya tak segarang yang diharapkan.
Megawati cs, penampilannya turun naik. Eror mendasar seperti receive, dig dan blok mudah ditembus lawan.
Juara putaran ke-2 fase grup dan final four putaran 1, bukan jaminan bisa angkat tropi karena kekuatan voli di sektor putri PLN Mobile Proliga 2024, relatif merata apalagi pemain asing yang memperkuat tim lain ada level dunia, seperti Irena Voronkova, Madison Kingdon (Popsivo), Polina Shemanova, Ivana Vanjak (JPE), dan Marina Markova (JEP).
Dengan kelebihan yang dimiliki, rasanya BIN untuk melangkah ke babak grand final, di Stadion indoor termegah yakni Indonesia Arena, cukup terbuka tinggal menunggu siapa yang bakal menjadi lawan, apakah Jakarta Pertamina Enduro, Jakarta Elektric PLN atau Popsivo Polwan ?
Yang jelas potensi menghadang ambisi BIN untuk angkat tropi sangat kuat. Itu artinya dengan kebintangan yang dimiliki, BIN belum tentu jawara Proliga 2024.(RESTU)