SPORTSJABAR– Tim putri Jakarta BIN menjuarai putaran kedua, setelah mengalahkan Jakarta Electric PLN dengan skor 3-1 (20-25, 25-19, 25-17, 25-20) dalam lanjutan PLN Mobile Proliga 2024 di GOR Terpadu A. Yani Pontianak, Jumat 21 Juni 2024.
Pada seri pamungkas putaran kedua ini Jakarta BIN sudah mengantongi lima kemenangan dalam lima laga dan masih menyisakan satu laga melawan Jakarta Popsivo Polwan, Minggu 23 Juni 2024.
Apapun hasil melawan tuan rumah itu tak berpengaruh bagi Jakarta BIN. Pasalnya, juara putaran pertama, Popsivo Polwan baru mengumpulkan tiga kemenangan dari lima laga.
Usai laga asisten pelatih Jakarta BIN, Labib mengatakan laga melawan Electric PLN ini ingin menguji mental para pemainnya menghadapi final four.
“Ketika set pertama kita kalah, receave anak-anak jelek. Sehingga serangan kita tidak maksimal. Untungnya set berikutnya bisa kita perbaiki dan menang,” tuturnya.
Hidup Mati
Sementara itu, bagi Electric PLN, kekalahan itu masih belum bisa dipastikan lolos ke final four. Karenanya laga pamungkas melawan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, Sabtu 22 Juni 2024 menjadi penentuan tim BUMN itu ke babak empat besar.
Akan tetapi, jika melawan Petrokimia nanti Electric PLN kalah, maka dipastikan Bandung bjb Tandamata yang akan melaju ke final four.
Pasalnya jika PLN kalah, maka poin dari Bandung bjb lebih baik ketimbang poin Electric PLN yakni bjb 18 dan PLN tetap 14 jika kalah dengan skor 0-3 atau 1-3 dan 15 jika kalah dengan skor 2-3.
Asisten pelatih Electric PLN, Maman Suparman mengaku akan berjuang hidup mati menghadapi Petrokimia pada laga penutup Sabtu.
“Kami akan berjuang hidup mati menghadapi Petrokimia. Sebenarnya melawan BIN kami juga sudah berusaha,” tambahnya.
Menurutnya, laga melawan BIN hanya bisa memberikan perlawanan di set pertama. Set kedua hingga set keempat timnya jelek receave. “Receave anak-anak jelek set kedua hingga keempat,” tutur Parman.
Hal yang sama dikatakan kapten tim Electric PLN, Yolla Yuliana. “Kita jelek di receave pada set kedua hingga set keempat,” tandas Yolla.(*/PBVSI)