SPORTSJABAR-Hasil yang diraih Persib pada dua laga di awal musim ini kurang memuaskan karena hanya menyabet satu poin ketika dijamu Bhayangkara FC dan ditekuk Madura United di Bandung.
Seperti biasa pelatih jadi sasaran kemarahan bobotoh yang kecewa dengan performa tim asuhan Robert Alberts ini.Tak heran kalau belakangan di dunia maya muncul hastag Robert Out.
Namun juru taktik asal Belanda menanggapinya dengan santai. Ia menyadari itu resiko menjadi pelatih tim besar seperti Persib.
“Soal itu, sejak pertama saya datang ke Persib sudah ada. Banyak komentar tidak pantas seperti bunuh Robert, bunuh Dedi (Kusnandar), bunuh Bayu (Fiqri). Untuk itu, tidak perlu dipikirkan dan kami fokus untuk pertandingan,” papar Robert.
Pelatih asal Belanda ini mengaku tidak memperhatikan internet dan hanya fokus pada tim asuhannya.
“Mohon maaf. Itu bukan bagian dari permainan kami,” tambahnya.
Ia menjelaskan manajemen dan tim telah sepakat dengan target berada di empat besar pada akhir putaran pertama Liga 1 2022/2023.
Robert mengakui ada konsekuensi bagi dirinya seandainya Marc Klok dan kawan-kawan terlempar dari posisi empat besar di putaran pertama.
“Jika kami tidak mencapat posisi empat besar tentunya manajemen akan memantau saya dan memperhatikan kondisinya bersama-sama. Tetapi kalau baru dua pertandingan (itu terlalu dini),” tandas Robert.(RESTU)