SPORTSJABAR-Persib untuk kedua kalinya membuang kesempatan untuk naik ke puncak klasemen menggeser Bhayangkara FC, karena gagal meraih poin penuh pada pekan keempat belas BRI Liga 1 2021-2022.
Dedi Kusnandar dan kawan-kawan kalah tipis 0-1 di tangan Arema FC, lewat gol yang dicetak Dendi Santoso pada menit 16 dalam Big Match yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo Sleman, Minggu 28 November 2021.
Dengan kekalahan ini bukan hanya gagal ke puncak klasemen,Persib bahkan turun ke tempat ke tempat ketiga dengan raihan 28 poin dari 14 pertandingan.
Tambahan tiga poin membuat Arema loncat ke peringkat dua dengan jumlah poin 29 dari 14 pertandingan,menempel Bhayangkara yang mengoleksi 30 poin dengan jumlah pertandingan yang sama.
Juru taktik Persib,Robert Alberts tak bisa menutupi rasa kecewanya atas hasil negatif yang diraih tim asuhannya.
“Mengecewakan, sangat mengecewakan karena untuk kedua kalinya di musim ini kami sebenarnya bisa memuncaki klasemen di Liga, tapi lagi-lagi kami gagal mewujudkan itu,”ujar Robert seusai pertandingan.
Ia menilai Pangeran Biru tampil mengecewakan karena pemain tidak menunjukkan karakter dan intensitas di permainan terutama pada babak pertama.Dan itu harus dibayar dengan hilangnya tiga poin.
Menurut Robert itu bukan intensitas permainan yang diinginkannya, karena seharusnya mereka tampil ngotot sejak menit pertama untuk memperlihatkan keseriusan ingin menjadi pemuncak klasemen.
Usai turun minum penggawa bermain lebih baik dan mendapat sejumlah peluang, lewat kombinasi permainan maupun bola mati yang dieksekusi oleh Marc Klok.Namun Persib tetap kesulitan membobol gawang Arema.
“Saya rasa kami mulai bisa membongkar pertahanan lawan, namun kami tidak bisa melepaskan umpan yang bagus. Ada sekitar lima umpan yang tidak mengenai sasaran dan penerima tidak dalam posisi yang bagus untuk mencetak gol,”paparnya.
Soal keputusan wasit yang tidak memberi penalti ketika gelandang muda Persib Beckham Putra Nugraha dijatuhkan di kotak penalti,ia mempersilahkan orang untuk melihat video rekaman Big Match tersebut.
“Silakan kalian melihat video tayangan ulangnya dan semua orang punya opininya. Saya punya opini mengenai itu dan orang lain juga opininya. Tapi ini menjadi pertandingan kedua, ada hal yang tidak menguntungkan kami,”jelas Robert.
Pelatih berpaspor Belanda ini mengaku apa yang terjadi dalam pertandingan melawan Arema suatu hal yang harus dipelajari oleh tim dan mengubahnya di laga-laga berikutnya.(RESTU)