The 25th Kill-versary: It Never Ends, Ajak Para Begundal Untuk Rasakan Secara Langsung Euforia Konser Virtual 25 Tahun Burgerkill

Posted by
Bagikan kiriman ini

SPORTSJABAR-Grup band legendaris asal Bandung Burgerkill telah merajai kancah musik cadas Indonesia. 25 tahun eksistensi Burgerkill pada 2020 lalu ditandai dengan
anniversary concert yang diadakan secara virtual.

Konser digelar secara virtual sebagai cara untuk tetap menemui Begundal –sapaan untuk penggemar Burgerkill, maklum saat itu dunia sedang berada di puncak pandemi Covid-19.

Dua tahun berlalu, perjalanan Burgerkill tetap tak terhentikan meskipun mengalami kedukaan dengan ditinggal oleh Ebenz sang formatur Burgerkill, dan pergantian vokalis.

Kini Burgerkill berkolaborasi dengan Sembilan Matahari, serta didukung Supermusic kembali hadir dengan kretivitasnya mengajak para begundal untuk ikut merasakan pengalaman imersif melalui visual dan euforia saat konser virtual saat itu dengan tajuk “The 25th Kill-versary: It Never Ends”.

Di eksibisi ini, Begundal bisa merasakan pengalaman untuk masuk ke dalam ruang dimana Burgerkill merekam konser virtualnya, sekaligus melihat perjalanan Burgerkill dari tahun ke tahun dengan suasana lingkungan yang mendukung melalui immersive cinema khas Kala. Kini Nanti.

Event luar biasa ini adalah moment yang sangat penting sekali mengingat 25th Anniversary Virtual Concert adalah gelaran maya yang spektakuler dan belum pernah dilakukan sebelumnya oleh Burgerkill.

” Konser yang dipadupadankan dengan mapping visual yang megah ini memang patut untuk dikenang,” ujar Ramdan Agustiana, bassis Burgerkill pada konferensi pers di Kala Kini Nanti Paris van Java Mall, Bandung, Jumat 23 Desember 2022.

Selain itu, Virtual Concert juga didokumentasikan dalam bentuk vinyl dan dvd yang akan dirilis berbarengan dengan eksibisi ini.

Berlangsung setiap hari mulai tanggal 24 Desember 2022 sampai 4 Januari 2023, tiket ‘The 25th Kill-versary: It Never Ends’ dapat dibeli secara online di website www.sembilanmatahari.com atau langsung di Kala Kini Nanti, Paris van Java Mall, Bandung.

Gitaris Burgerkill Agung Helfrog mengatakan bisa dibilang sesuatu yang unik ketika sebuah band konser dikelilingi visual projection sebesar itu. Hal tersebut masih langka di Bandung.

“BK dengan Sembilan Matahari melakukan itu. Akhirnya bersama teman-teman dari Sembilan Matahari dan Kala Kini Nanti, kita berpikir seperti ini sayang sekali kalau kita tidak berbagi experient ini dengan teman-teman yang lain,”papar Agung.

Makanya sekarang dibuka untuk umum supaya merasa pengalaman dan atmosfernya pada saat Burgerkill melakukan konser.

Menurut Agung ini menjadi bentuk dedikasi Burgerkill untuk almarhum Ebenz.ini adalah karya terakhirnya yang belum direalisasikan pada saat itu dan sekarang waktunya Burgerkill merealisasikannya.

“Vinyl yang kita rilis juga itu merupakan audio performing kita disini dan nanti juga kita akan rilis dvd dari performing Burgerkill. Jumlahnya sama dengan apa yang kita putar sekarang. Sampai audionya juga sama persis,” jelasnya.

Terkait langkah Burgerkill pada 2023, Agung menuturkan Burgerkill punya rencana merilis album dan konser keliling Indonesia.

“Kita punya planning untuk bisa masuk studio rekaman secepat mungkin,karena materi yang sudah dikerjakan sudah 60 sampai 70 persen,” terang Agung.

Meizan Diandra Natadiningrat dari Sembilan Matahari menjelaskan ini untuk kedua kalinya Sembilan Matahari berkolaborasi dengan Burgerkill. Yang pertama di tahun 2020 bikin virtual concert. Sembilan Matahari dapat kesempatan untuk mengolah visual dan juga menayangkannya di Kala Kini Nanti yang berlokasi di PVJ.

Ia menambahkan ada 10 lagu dari Burgerkill , dimana lagu itu punya satu set art work gambar bergerak yang dibuat dari aspirasi Sembilan Matahari dapatkan atas karya-karya Burgerkill yang ada di albumnya.

“Dan kita punya challenge untuk gimana caranya atmosfer yang biasanya kita lihat di panggung kemudian bisa dirasakan secara visual dua dimensional. Ruang seperti ini punya kelebihan 360 derajat dan juga lainnya disorot oleh video mapping. Nah ini semoga menjadi pengalaman baru bagi penikmat BK dari sisi visual,”papar Meizan.

Menurut Meizan ini merupakan sebuah pengalaman yang luar biasa bagi Sembilan Matahari karena berkesempatan merancang dari awal bersama almarhum Ebenz juga dengan Burgerkill sebagai band.

Ia mengaku juga jadi tahu betapa perhatiannya Burgerkill terhadap tidak hanya materi lagu saja, tapi juga ke penampilan di panggung kemudian visual dual dimensionnya.

“Sampai ke detik terakhir sebelum syuting dikala kini nanti itu, masih ada perubahan yang kurang pas  harus dimaksimalkan lagi dan itu menyenangkan sekali,” katanya.

CEO Sembilan Matahari, Adi Panuntun sangat bersemangat dengan kolaborasi kedua Sembilan Matahari dengan Burgerkill.

“Momen ini adalah upaya Sembilan Matahari untuk berterimakasih kepada
Burgerkill, atas berbagai nilai yang pernah diajarkan melalui karya maupun sejarah mereka, dari dulu hingga sekarang.” paparnya.

Lebih jauh lagi Adi menambahkan Milestone perjalanan Burgerkill hampir mirip dengan Sembilan Matahari, hanya beda di canvasnya saja, Burgerkill di musik, Sembilan Matahari di visual.

“Penggabungan dari keduanya akan menjadi karya yang monumental, dan kami ingin mengajak Begundal untuk ikut menikmatinya.”ucap Adi.

Tries Pondang Simbolon selaku perwakilan Supermusic mengakui ini momen yang
sangat membahagiakan buat teman-teman dari Burgerkill, karena masih bisa
berbarengan dengan Supermusic untuk bekerjasama dalam momentum yang luar biasa dalam peringatan 25 tahun Burgerkill bertajuk “The 25th Kill-versary: It
Never Ends”.

“Ini sesuatu yang sangat baik menurut saya dan contoh buat teman-teman band
lainnya, bahwa untuk meraih usia 25 tahun ini pasti banyak sekali suka dan
dukanya,” ujar Tries.

Ia menilai Burgerkill hari ini memperlihatkan eksistensinya masih sangat baik dengan
mengadakan seperti konferensi pers, dan selain itu ada juga sesi dengan fans dari
begundal. Jadi menurut Tries Supermusic harus ada disini.

Tries berharap teman-teman Burgerkill untuk selalu semangat, selalu berkarya, apalagi di 2023 mereka punya ekspektasi yang tinggi, bagaimana Burgerkill masih bisa menyesuaikan diri dengan kebutuhan di dunia metal sesungguhnya.

“Harapannya BK lebih dahsyat lagi untuk memunculkan karya-karya anyar mereka,” tandasnya.(BUDI)

Leave a Reply