Berlangsung di Masa Pandemi COVID-19,PT LIB dan 18 Klub Peserta Sepakat Lanjutan Liga 1 2020 Fokus Pada Kesehatan

Posted by
Bagikan kiriman ini

SPORTSJABAR.COM-Lanjutan kompetisi Liga 1 2020 sesuai namanya sebagai Extraordinary Competition yang berlangsung di masa pandemi COVID-19, akan berfokus pada kesehatan.

Hal tersebut disepakati dalam Manager Meeting yang digelar PT Liga Indonesia Baru (LIB) dengan 18 perwakilan kontestan Extraordinary Competition Liga 1 2020 di Hotel Sheraton, Bandung, Senin (21/9/2020).

Direktur Utama PT LIB, Ir Akhmad Hadian Lukita, MBA, QWP menjelaskan,ada beberapa hal yang disampaikan kepada para klub. Terutama terkait hal-hal teknis pada perhelatan kompetisi Extraordinary Shopee Liga 1 2020. Seperti pergantian pemain, komersial, home base semua kontestan, dan amandemen regulasi.

“Yang jelas hari ini kami sudah sepakat dengan klub, dan ada perwakilan dari PSSI yang juga hadir. Kita menyiapkan kompetisi dengan berfokus pada hal kesehatan. Jadi kami di sini menjadi ujung tombak dalam hal kedisiplinan protokol kesehatan. Itulah fokus utama kita,” jelas Akhmad Hadian Lukita.

Direktur Operasional PT LIB, Irjen Pol (P) Drs Sudjarno menerangkan, agenda Manager Meeting kali ini berjalan luar biasa dan sangat dinamis. Kata Sudjarno terdapat banyak masukan dari klub yang dapat ditindaklanjuti dan disempurnakan, termasuk terkait regulasi kompetisi.

“Tentunya klub ingin melihat sejauh mana kesiapan PT LIB yang diberikan mandat oleh PSSI. Kesiapan-kesiapan itu kita jelaskan kepada klub untuk menjawab keraguan, kekhawatiran yang selama ini menjadi keraguan dari klub. Salah satunya kita jelaskan terkait akomodasi, transportasi dan juga swab test yang menjadi konsentrasi kami,” ucap Sudjarno.

PT LIB juga melaporkan kepada para klub sudah melakukan Medical Workshop terkait bagaimana protokol kesehatan, bagaimana seandainya ada kasus seperti ini dan sebagainya.

“Hal itu menjadi bahasan kita pada Medical Workshop yang diikuti 220 partisipan. Kita jelaskan itu semua kepada para klub sehingga menambah keyakinan klub tentang kesiapan PT LIB selaku operator kompetisi,” lanjut Sudjarno.

Sementara itu Ruddy Widodo, general manajer Arema FC menyambut positif proses dan diskusi pada manager meeting kali ini.

“Banyak yang didiskusikan dan disampaikan oleh LIB. Tidak ada yang sempurna namun selalu ada keinginan untuk menjadi lebih baik. Kami merespon positif. Mudah-mudahan pertemuan kali ini bisa membuat kompetisi lebih maksimal,” kata Ruddy Widodo.

“Kami paham bahwa situasi saat ini memang belum ideal dan masuk kategori luar biasa. Karena itu, kami berharap sepak bola menjadi pelopor untuk menjadikan semuanya menjadi lebih baik di tengah situasi pandemi ini,” tambah Haruna Soemitro.(*/liga-indonesia.id)

Leave a Reply