Jangan Diulang ,Kesalahan Saat Memanaskan Sepeda Motor

Posted by
Bagikan kiriman ini

SPORTSJABAR.COM-Sepeda motor baik digunakan atau tidak sebenarnya perlu dipanasi setiap pagi hari. Namun demikian, banyak pemilik kuda besi yang cuek. Tidak cuma itu, di antara pemotor juga masih sering melakukan kesalahan saat memanaskan sepeda motor.

Sekalipun memanasi motor hal yang sederhana, namun hasilnya cukup mempengaruhi kinerja mesin. Fungsi dari memanaskan motor yaitu untuk menjaga supaya mesinnya tetap dalam kondisi prima. Dengan kita memanasi, oli dari motor tersebut akan kembali melumasi mesin setelah semalaman tidak dipakai.

Lantas, kesalahan apa saja yang biasa terjadi saat kita memanaskan sepeda motor? Yuk kita ulas lebih jauh agar tidak terulang.

Memanaskan Sepeda Motor dengan Electric Starter

Fitur electric starter ini tujuannya memudahkan kalian menyalakan motor, tapi menggunakannya di awal akan mengurangi usia dari aki. Beda kasus bila motor kalian adalah skutik keluaran terbaru yang tidak dilengkapi kick starter alias selahan kaki.

Untuk motor jenis bebek, sport, atau skutik yang masih ada kick starter, sebaiknya gunakan alat itu saat akan memanasi mesin. Tujuannya, supaya aki tidak tekor daya karena menyalakan motor butuh daya listrik yang besar.

Kalian pun tidak perlu menyelah berkali-kali sebelum menghidupkan kontak. Sebab, sirkulasi oli akan jauh lebih cepat bila kondisi mesin hidup. Caranya langsung saja, putar kunci ke posisi On, kemudian selah sekali atau beberapa kali sampai motor hidup.

Untuk skutik tanpa kick starter juga butuh dipanasi. Setelah menghidupkan mesin, jangan lupa lihat voltase aki di menu speedometer atau indikator. Aki yang pengisiannya bagus tegangan minimalnya akan berada pada 12 Volt, bila di bawah angka itu maka ada indikasi aki tekor.

Lamanya Waktu Memanaskan Sepeda Motor

Saat memanasi motor, sebaiknya jangan terlalu lama tapi juga jangan kelewat singkat. Waktu 2 menit saja sudah cukup untuk memanaskan sepeda motormu. Minimal sekali motor dipanasi selama satu menit supaya oli bersirkulasi merata di dalam mesin.

Walaupun hanya dalam keadaan stasioner, motormu bisa saja overheat jika dipanaskan dengan waktu yang lama. Apabila motormu masih menggunakan sistem sirip untuk pendinginnya tanpa radiator, jelas tidak bisa lama-lama memanasinya. Blok mesin dengan sirip sangat mengandalkan angin yang masuk melalui siripnya ketika berkendara.

Bila sedang buru-buru sekali dan tidak sempat memanasi motor, boleh langsung dikendarai tapi jangan langsung digeber. Jalankan dahulu motor dengan kecepatan rendah selama beberapa saat supaya oli bersirkulasi di seluruh mesin.

Tidak Digeber Selama Memanasi Motor

Kesalahan yang sering dilakukan pemotor saat memanasi mesin yaitu menggeber-gebernya. Tujuan mereka supaya oli lebih cepat bersirkulasi dan mesin cepat panas. Namun efeknya jauh lebih berbahaya karena sebenarnya menyiksa mesin saat pelumasan belum optimal.

Idealnya, kalian membuka gas cukup sampai di angka 3.000 rpm saja. Bila tidak ada tachometer di panel instrumen, patokannya yaitu buka gas sedikit saja. Intensitasnya pun tidak perlu terlalu tinggi, cukup beberapa kali saja dengan durasi 10 detik saja.

Tidak Dilakukan Dalam Ruangan Tertutup

Seringkali pemilik tetap memanasi motor, padahal posisinya dimasukkan ke dalam rumah. Apabila ingin memanasi motor, sebaiknya lakukan di teras atau buka pintu lebar-lebar agar ada sirkulasi udara. Bila memanasi motor di dalam rumah, itu sama saja meracuni udara segar dengan Karbon Monoksida (CO) dan Karbon Dioksida (CO2).

Nah, sudah tahu kan seperti apa cara memanaskan sepeda motor yang tepat? Yuk kita lakukan setiap pagi supaya motor kesayangan mesinnya tetap prima.(*/carmudi.co.id)

Leave a Reply