Milangkala Satu Dasawarsa Kabupaten Pangandaran, Coklat Kita Napak Jagat Pasundan Kembali Hibur Warga Pangandaran

Posted by
Bagikan kiriman ini

SPORTSJABAR-Pagelaran seni spektakuler Coklat Kita Napak Jagat Pasundan (NJP) berhasil menyihir ribuan penonton yang memadati lapangan Grand Pangandaran, Sabtu 29 Oktober 2022 malam. Mereka tetap antusias meski harus kebasahan karena sempat hujan gerimis.

Warga Pangandaran tampaknya tak mau melewatkan momen istimewa yang menjadi puncak perayaan milangkala satu dasawarsa alias hari jadi ke-10 Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Kemeriahan rangkaian acara Milangkala satu dasawarsa Kabupaten Pangandaran sudah berlangsung sejak siang hari, menampilkan karnaval budaya yang diikuti perwakilan Kecamatan dan Desa di Kabupaten Pangandaran.

Coklat Kita Napak Jagat Pasundan tetap konsisten menyuguhkan tontonan yang merupakan perpaduan seni tradional dan modern dengan kemasan yang membuat penonton betah menikmatinya hingga acara selesai.

Seperti biasa NJP tetap menampilkan karya dari sanggar/paguron dari Kab. Pangandaran. Yaitu Lebon Lingkung Seni Jembar Mustika, Sanggar Badud Rukun Sawargi, Kecapi Rajah Tunggal Padepokan Seni Jenggala Manik, Eok & Gondang Sanggar Ligar Munggaran.

Adapula Angklung Benjang Batok Sanggar Angklung Mang Koko, Tarian Kolaborasi Sanggar Algia & Sanggar Putra Rengganis, Kendangers Pangandaran yang tampil bersama bintang tamu yang lebih ngepop seperti Givani Gumilang, Ega Robot Ethnic Percussion, dan Mang Saswi & Friend’s.

Givani yang sudah dikenal di kalangan milenial, berkolaborasi dengan Ega Robot Etnic Percussion menyanyikan sejumlah lagu yang saat ini sedang hits di tengah masyarakat, salah satunya lagu karya Doel Sumbang yang berjudul Runtah.

Sementara Mang Saswi and Friend’s memanaskan suasana dengan lagu-lagu dengan berirama blues dan rock and roll termasuk parodi lagu Englishman in New York. Oleh Mang Saswi Lagu hits milik personil The Police, Sting diberi lirik bahasa Sunda yang kocak.

Begitu juga dengan Ega Robot yang bereksplorasi dengan menampilkan berbagai genre musik bersama kawan-kawannya di Ega Robot Etnic Percussion.

Di tahun 2022 ini pagelaran NJP menjadi spesial pasalnya selain dalam rangka memperingati Milangkala Satu Dasawarsa Kabupaten Pangandaran, juga merupakan tahun ke 9 dari perjalanan Napak Jagat Pasundan yang telah di mulai sejak tahun 2013 silam.

Program Napak Jagat Pasundan merupakan salah satu bentuk “Bakti Ku Bukti “ Coklat Kita terhadap kepedulian akan Budaya khususnya untuk budaya Sunda.

Pada kesempatan ini Coklat Kita memberikan Social Invesment berupa penghargaan kepada tokoh seniman asal Kabupaten Pangandaran atas kontribusi mereka terhadap pelestarian budaya Sunda.

Penghargaan diberikan langsung oleh Yadi Mulyadi selaku perwakilan Coklat Kita DSO Banjar  dan Bupati Kabupaten Pangandaran Jeje Wiradinata.

Yadi Mulyadi menjelaskan bulan Oktober ini genap satu dekade Kabupaten Pangandaran.Coklat Kita senang dan bangga melalui gelaran Coklat Kita Napak Jagat Pasundan (NJP) bisa ikut mendukung perayaan ulang tahun ke-10 Kabupaten Pangandaran.

“Coklat Kita ikut menjadi bagian dari perkembangan kemajuan dari wilayah
Kabupaten Pangandaran, karena kami yakin dan percaya bahwa Coklat Kita hadir disini
tidak hanya untuk memberikan manfaat secara internal, tapi juga memberikan manfaat
kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Pangandaran,” ujar Yadi di sela-sela
pergelaran NJP dalam rangka Milangkala Kabupaten Pangandaran ke-10 di Lapangan
Grand Pangandaran, Sabtu 29 Oktober 2022.

Menurut Yadi hari ini Coklat Kita juga sangat bangga dan bahagia karena bisa
memberikan sesuatu yang sangat bermanfaat, memberikan sesuatu yang
membahagiakan untuk warga masyarakat Kabupaten Pangandaran, salah satunya
dengan menampilkan berbagai seni budaya yang asli khas wilayah Kabupaten yang
menjadi tempat wisata unggulan di Jawa Barat.

Ia memaparkan rangkaian kegiatan hari jadi Kabupaten Pangandaran ini dimulai dari
hari Rabu, 26 Oktober 2022 yaitu bersilaturahmi dengan berbagai unsur pemerintahan
dan berbagai unsur seni dan budaya. Duta Napak Jagat Pasundan juga melakukan
kolaborasi dengan budayawan serta pelaku seni yang berada di Kabupaten
Pangandaran.

“Tadi pagi juga sudah dilaksanakan karnaval dari perwakilan masing-masing
Kecamatan dan Desa, melakukan karnaval budaya dan berakhir di lapangan Grand
Pangandaran dalam acara puncak NJP,” paparnya.

Coklat Kita memperlihatkan kepedulian kepada pelaku seni yang berkiprah di
Kabupaten Pangandaran melalui gerakan social invesment, yang salah satunya
diwakili oleh dua orang pelaku seni budaya yang walaupun secara usia sudah tidak
muda lagi tapi masih bersemangat mengembangkan seni budaya asli dari Pangandaran

Yadi menambahkan Coklat Kita sudah cukup lama mengusung kemasan NJP, sebagai
bagian dari kepedulian Coklat Kita terhadap seni dan budaya khususnya di tanah
Pasundan, karena sampai dengan hari ini budaya Sunda itu kaya. Kalau Coklat Kita
tidak peduli siapa yang akan mengembangkannya lagi.

Dalam gelaran NJP kesenian khas wilayah Kabupaten Pangandaran seperti rampak
kendang dan saung angklung Mang Koko ditampilkan dengan kemasan yang begitu
megah ditambah sentuhan unsur-unsur modern.

” Kami ingin generasi sekarang tetap mencintai budaya Sunda serta kreasi-kreasi seni
yang berasal dari tanah Pasundan dan khususnya dari tatar Sunda ini,” terang Yadi.

Coklat Kita NJP terakhir dihelat di Pangandaran pada 2019 sebelum terjadi pandemi
Covid-19. Menurut Yadi yang paling membedakan dengan NJP 2022 adalah penampilan
dari sisi digital.

“Boleh dilihat tampilan di backstage, kalau NJP sebelumnya cuma dengan tampilan
backdrop biasa, kalau sekarang dengan tampilan LED layar lebar,” tuturnya.

Salah satu daya tarik NJP selain kreasi seni Sunda adalah kehadiran bintang tamu
seniman sunda yang populer, seperti Doel Sumbang.Namun kali ini Doel absen di
Pangandaran.

Yadi mengakui Doel secara kebetulan terpaksa absen hari ini, pasalnya penyanyi
legendaris ini sudah ada jadwal manggung bertepatan dengan gelaran Coklat Kita NJP
di Pangandaran.

“Jadi kami tidak bisa mengambil jadwalnya kang Doel yang sudah ada terlebih dahulu.
Seharusnya kita paketnya sudah dengan kang Doel. Tapi minggu lalu kang Doel juga
tampil disini,” ungkapnya.

Bupati Kabupaten Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan pada 25 Oktober 2022,
Kabupaten pecahan dari Kabupaten Ciamis ini menginjak usia 10 tahun atau satu
dasawarsa.

Dalam momentum ulang tahun ini, Jeje ingin mengajak semua warga untuk bersama-
sama membangun Pangandaran lebih maju memasuki satu dekade ini.

“Saya selalu merenung dan berpikir apa yang masih kurang di Pangandaran, apa yang
belum ada di Pangandaran .Ingat Puskesmas kondisinya seperti apa dahulu. Kini bisa
terbangun dengan baik berkat kerja sama warga,” jelas Jeje.

Menurut Jeje warga Kabupaten Pengandaran patut bangga sampai September 2022,
sebanyak 3,5 juta wisatawan, loka maupun internasional telah datang ke Pangandaran.

“Sehingga kita semua perlu menjaga pembangunan di Kabupaten Pangandaran agar
terus baik,” tandasnya.

Sekali lagi, ia mengingatkan supaya momentum milangkala ke-10 menjadi retrospektif
perkembangan pembangunan Pangandaran.

Agus Pryoga,selaku event organizer dari 6 CC menuturkan kegiatan dalam rangka
Milangkala Kabupaten Pangandaran ke-10 sudah berlangsung sejak Sabtu,29 Oktober
2022 siang hari, berupa karnaval yang dilakukan oleh Pemda Kabupaten Pangandaran
dengan finish di area gelaran Coklat Kita Napak Jagat Pasundan (NJP), lapangan Grand
Pangandaran.

“Kemudian dilanjut ke acara NJP yang menampilkan beberapa sanggar atau paguron
dari Kabupaten Pangandaran.Inilah malam puncak kegiatan milangkala Kabupaten
Pangandaran yang menampilkan Mang Saswi and Friends , Givani Gumilang, dan Ega
Robot,”ujar Yoga.

Ia bersyukur animo warga Pangandaran sangat luar biasa pada tahun kedua gelaran
NJP dalam rangka milangkala Kabupaten Pangandaran.

“Alhamdulillah masyarakat Kabupaten Pangandaran sangat antusias terhadap gelaran
NJP, baik tahun 2019 maupun sekarang,” terangnya.

Pemilihan artis pengisi acara merupakan kunci sukses NJP. Sebelumnya NJP identik
dengan Doel Sumbang seperti saat pergelaran NJP di Pangandaran pada 2019.Namun
kali ini Doel Sumbang absen.

Menurut Yoga beberapa tahun lalu juga sudah coba membawa artis-artis Bandung
seperti Abel Jatnika. Dan sekarang pada milangkala Kabupaten Pangandaran ke-10 NJP
menampilkan Givani Gumilang yang berkolaborasi dengan Ega Robot.

“Kita ingin memberikan yang berbeda dengan membawa suatu genre lain dengan
konsep etnic lewat Givani Gumilang yang kita kolaborasikan bersama Ega Robot,”
tutur Yoga.

Ia menambahkan ingin bawa teman-teman artis yang lain di Jabar untuk bisa bareng
NJP untuk mengisi kegiatan-kegiatan ke depannya.

Yoga mengatakan tidak tertutup kemungkinan membawa artis ibu kota asal Bandung
untuk beraksi di pentas Coklat Kita NJP seperti Armand Maulana misalnya.

“Itu bukan hal yang mustahil karena Armand memang lama di Jakarta tapi dia orang
Sunda. Dia kita anggap sebagai contoh sukses buat teman-teman musisi Sunda yang
sukses di nasional. Harapanya bukan tidak mungkin, someday bisa kita bawa dan jalan
bareng bersama NJP,” paparnya.(BUDI)

Leave a Reply