Pelatih Persib Masih Optimistis Apapun Formatnya Liga 1 2020 Akan Berlanjut

Posted by
Bagikan kiriman ini

SPORTSJABAR.COM-Di tengah ketidakpastian lanjutan Liga 1 2020,pelatih Persib,Robert Alberts tidak berpikir kompetisi musim ini ditiadakan.Ia masih optimistis kompetisi akan bergulir lagi pada 2020.

“Kami tidak memikirkan itu , karena kami masih percaya apapun formatnya, itu akan dimulai lagi pada 2020. Karena dari semua kabar yang kami terima, dan seperti yang sudah saya katakan, indikasi terkuat untuk saat ini adalah setelah Pilkada,”ujar Robert,Senin (19/10/2020).

Robert memprediksi Polri akan memberikan izin soal penyelenggaraan liga atau turnamen setelah Pilkada serentak Desember mendatang.Bisa Januari, Februari dan mungkin juga hingga Maret tahun depan.

Pelatih asal Belanda menjelaskan COVID-19 sudah menjadi kenyataan di seluruh dunia,karena itu pihaknya mengikuti instruksi menjaga kesehatan dan keselamatan sebisa mungkin.

“COVID juga tetap ada di sekitar kami layaknya penyakit lainnya, seperti malaria, demam berdarah yang juga mematikan,”kata Robert.

Menurut dia ,semua orang juga harus melindungi diri mereka supaya tidak terkena gigitan nyamuk. Dan ini adalah sesuatu yang harus bisa diterima untuk hidup bersama. Karena orang-orang juga saat ini masih belum tahu cara paling efektif dalam memerangi COVID.

Sebelum COVID menyerang orang-orang leluasa pergi ke stadion, tapi itu belum bisa dilakukan lagi karena virus bisa menyebar. Belum ada penanganan yang pasti untuk penyakit ini, dan yang bisa dilakukan saat ini adalah mengikuti protokol kesehatan.

” Sambil menunggu ilmuwan melakukan percobaan, kegiatan olahraga di seluruh dunia sudah dilanjutkan, tapi di Indonesia ada kegiatan politik yang diutamakan.Meskipun PSSI dan LIB sudah menyetujui liga boleh dilanjutkan, pihak otoritas lain masih bisa membatalkannya,”paparnya.

Ia menambahkan,situasi seperti ini tidak akan terjadi di negara lain.Jika liga berjalan, polisi yang harus mengikuti instruksi. Tapi di sini berbeda, sebab struktur politiknya berbeda dan semua harus menerimanya karena ini budaya di Indonesia.(RESTU)

Leave a Reply